"Ini adalah kesuksesan penting bagi kami karena untuk kesekian kalinya, meskipun dalam kesulitan, kami berhasil membuat perbedaan."
Bagnaia lalu menjelaskan kesetaraan maksimal antara dia dan Martin.
"Kami adalah dua pembalap terkuat dan dalam kasus terburuk, Anda finis di urutan ke-2 atau ke-3. Anda harus memacu diri Anda semaksimal mungkin," ujar juara dunia bertahan itu.
"Saya tahu bahwa meskipun ia memenangkan semua balapan yang tersisa, ia akan tetap menjadi juara dan selalu finis di posisi kedua, tetapi saya tidak melihat itu terjadi, baik untuk saya maupun untuknya."
"Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya, saya melihatnya kuat seperti biasa."
Dalam perjalanan balapan MotoGP Thailand, Bagnaia mengaku berharap tidak turun hujan saat balapan.
"Dalam perjalanan ke sirkuit, saya berharap hujan berhenti, tetapi itu tidak berhasil dan saya harus menerimanya," aku Bagnaia.
"Saya memulai balapan dengan percaya diri, pemanasan membantu saya memahami situasi dan melangkah maju."
"Pada tahap kejuaraan ini, saya tidak boleh membuat kesalahan apa pun, itu tidak mudah dan dalam kondisi basah itu bahkan lebih buruk. Saya tetap fokus dan membatasi risiko."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar