Saat ini, peraih delapan gelar juara dunia tersebut berada di ranking ketiga dengan raihan total 356 poin.
Posisi Marquez bisa dibilang tidak aman karena dia masih berpotensi tergusur oleh Enea Bastianini, rekan setim Bagnaia dengan selisih 11 poin.
Sebagai seorang pembalap profesional, rider asal Spanyol itu tentu tidak ingin posisinya tergusur oleh Bastianini di akhir musim nanti.
Tak ayal, persaingan antara Marquez dan Bastianini turut mengundang perhatian dari pengamat MotoGP Carlo Pernat untuk berkomentar.
Pria asal Italia tersebut tak menampik Marquez benar-benar tampil kuat musim ini meski di sisi lain masih belum bisa lepas dari kesalahan.
"Marc Marquez sangat kuat, tetapi dia bukannya tak terkalahkan dan bahkan dia membuat kesalahan," kata Pernat, dilansir dari laman Motosan.
Dalam kesempatan yang sama, Pernat menilai bahwa Marquez masih peduli dan berhasrat untuk mengakhiri musim sebagai peringkat ketiga.
Gelagat mengelak yang ditunjukkan Marquez sebelumnya tak ubahnya sebagai sebuah kebohongan semata di depan mantan manajer Valentino Rossi itu.
Hal itu tampak jelas ketika Marquez menjalani balapan terakhirnya di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand pekan kemarin.
Pemilik nomor 93 itu rela kembali ke lintasan untuk mendapatkan beberapa poin usai mengalami crash pada sesi balapan utama.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar