"Dia sangat peduli dengan posisi ketiga, dan tidak sedikit," ucap Pernat menjelaskan.
"Jika tidak, dia tidak akan kembali ke motornya pada hari Minggu di Buriram dan melaju seperti itu setelah kecelakaan untuk mencetak beberapa poin."
Bagi Pernat, Marquez benar-benar memainkan watak pinokio demi mengejar ambisinya meraih peringkat ketiga di akhir musim ini.
Sosok Pinokio dipakai untuk menganalogikan situasi Marquez, di satu sisi dia sangat berhasrat mengejar ranking ketiga, dan pada saat yang lain dia mengelaknya.
"Ketika Marquez mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan posisi ketiga, menurut saya dia seperti Pinokio," ucap Pernat menegaskan.
"Tidak ada pembalap yang tidak peduli, dan mari kita bersikap realistis."
"Finis ketiga juga berarti menghasilkan banyak uang dan uang tidak pernah menjadi masalah bagi para pembalap."
"Bahkan jika mereka sudah memiliki cukup uang untuk menikmati hidup dengan cara apa pun," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar