BOLASPORT.COM - Pembalap veteran, Andrea Iannone, membuktikan kecepatannya masih ada dengan menembus 10 besar dalam comeback-nya ke MotoGP.
Andrea Iannone menempati posisi kesembilan dalam latihan bebas pertama atau free practice 1 (FP1) MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Selangor, Malaysia, Jumat (1/11/2024).
FP1 MotoGP Malaysia menandai kembalinya sosok yang disebut sebagai rival yang dulu ditakuti Marc Marquez setelah absen selama lima tahun akibat tersandung kasus doping.
Hasil positif dari tes doping yang dijalaninya di GP Malaysia pada 2019 membuat Iannone dilarang balapan selama empat tahun lamanya.
Iannone sebenarnya sudah unjuk gigi dengan hasil podium dan kemenangan di kejuaraan dunia balap motor lainnya yaitu WorldSBK.
Hal itulah yang turut menjadi pertimbangan Valentino Rossi untuk memakai jasanya sebagai pengganti bagi Fabio Di Giannantonio yang absen karena operasi bahu.
Iannone memulai dengan pelan.
Membuntuti Marquez pada awal sesi, catatan waktu Iannone terpaut 8 detik jauhnya dari rider Gresini Racing yang menunggangi motor serupa yaitu Ducati Desmosedici GP23.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2024 - Bagnaia Langsung Menggila, Marquez di Bawah Iannone
Akan tetapi, pada akhir sesi selama 45 menit itu Iannone mencetak waktu lap yang lebih cepat dari Marquez untuk menempati 10 besar.
Iannone mengakhiri sesi dengan waktu lap terbaik 2 menit 0,651 detik. Itu lebih baik daripada Marquez dengan 2 menit 0,769 detik.
Memang, kecepatan pembalap tidak bisa diukur dari kecepatan waktu saja.
Iannone mencapai waktu terbaiknya dengan ban lebih segar dan lebih lunak daripada Marquez yang fokus dengan simulasi lomba.
Sementara Marquez tidak mengganti pasangan ban medium-hard dari awal hingga akhir, Iannone memasang ban baru soft-medium pada run terakhirnya.
Lantas, bagaimana performa Iannone dengan ban seperti Marquez? Jawabannya adalah 2 menit 4,087 detik yang artinya lebih pelan 3,3 detik dari Marquez.
Lesatan Iannone lebih diapresiasi jika dibandingkan dengan rekan setimnya, Marco Bezzecchi, yang juga memasang ban soft-medium di akhir karena cuma terpaut 0,803 detik.
Penampilan Iannone pun tetap dipuji mengingat MotoGP sudah berubah banyak sejak penampilan terakhirnya pada balapan MotoGP Valencia musim 2019.
Jurnalis kenamaan di MotoGP, Mat Oxley, dalam kicauannya membeberkan seorang pembalap top baru-baru ini memberi tahunya Iannone paling berbakat di antara rival-rivalnya di WorldSBK.
Quite a statement from Bagnaia. And amazing from Iannone - a top rider told me yesterday he’s more talented than anyone in WSBK pic.twitter.com/UkkO5FvKlV
— Mat Oxley (@matoxley) November 1, 2024
Kemampuan Iannone dapat diukur dengan pencapaian-pencapaian pentingnya.
Pada 2016 Iannone menjadi pembalap pertama yang menang dengan motor Ducati di MotoGP sejak Casey Stoner pada 2010.
Lalu sebelum dicekal, Iannone membawa motor Aprilia yang masih dianggap terburuk ke posisi terdepan untuk sesaat dalam balapan GP Australia 2019.
Bakat pembalap asal Vasto, Italia, itu sayangnya tidak didukung dengan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Dia dilepas Ducati karena meminta gaji lebih tinggi padahal baru saja membuat masalah dengan manuver divebomb yang menggagakan podium ganda di GP Australia 2016.
Pindah ke Suzuki pada 2017, Iannone keliru memberi umpan balik sehingga motor GSX-RR turun kasta dari motor pemenang lomba menjadi penghuni baris belakang.
Pun dengan sidang kasus dopingnya, Iannone seharusnya dihukum 2 tahun tetapi akhirnya lebih lama karena melakukan banding dengan bukti yang tidak kuat.
Upaya banding Iannone membuat Badan Anti-doping Dunia (WADA) turun tangan secara langsung dan memberi sanksi dua kali lipat lebih berat.
Iannone mengaku sudah belajar dari pengalaman buruknya. Rider berusia 35 tahun itu terlihat lebih bersahaja daripada ketika terakhir kali di MotoGP.
"Saya sekarang lebih tua!" candanya, dilansir dari Crash.net.
"Dalam hidup, jangan pernah menyerah. Dalam sekejap mata, semuanya bisa berubah ketika kita tidak memperkirakannya."
"Kita mengira hidup kita akan seperti ini, kita mencoba untuk mengatur segalanya, dan tiba-tiba semuanya hancur."
Iannone sebenarnya sempat dirumorkan akan kembali ke MotoGP tahun depan. Meski demikian, dia telah memperpanjang kontrak dengan tim satelit Ducati di sana, Team GoEleven.
Kembali lagi ke MotoGP suatu saat, Iannone? "Jangan pernah berkata tidak, tetapi saya pikir tidak (akan)," ucapnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar