Pan-gon berhasil membungkam keraguan banyak pihak ketika mengambil alih kursi pelatih Ulsan di pertengahan musim.
Ulsan HD menekuk penantang terkuatnya, Gangwon FC, 2-1, sekaligus mengamankan mahkota K-League 1 kelima dalam sejarahnya.
Sebetulnya masih ada dua laga lagi di fase penentuan juara yang diikuti enam tim itu, yakni melawan Seoul dan klub yang diperkuat Pratama Arhan, Suwon.
Namun, total poinnya (68) sudah tak bisa dikejar Gangwon yang terpaut 7 poin.
"Saya sangat berbesar hati memiliki peluang untuk bekerja dengan para pemain yang begitu hebat. Saya sadar harus meraih gelar juara di sini," ucap Kim Pan-gon.
"Ada banyak tekanan untuk menambah catatan kejuaraan. Saya sangat gembira bisa menyempurnakannya," imbuhnya.
Pan-gon menghabiskan lima musim bersama Ulsan sebagai pemain sayap sebelum memulai karier kepelatihannya di Hong Kong pada 2002 dengan melatih Buler Rangers.
Pada ujung Juli lalu, Pan-gon menggantikan Hong Myung-bo, yang membimbing Ulsan HD meraih gelar K-League 1 beruturut-turut pada 2022 dan 2023.
Myung-bo melepaskan kursi pelatih Ulsan HD untuk menggantikan Juergen Klinsmann sebagai pelatih Timnas Korea Selatan.
Ulsan hanya kalah satu kali dalam Liga Korea Selatan itu sejak kehadiran Pan-gon.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Reuters.com |
Komentar