Kemenangan atas Gangwon menjadi yang kedelapan kalinya dalam 11 pertandingan liga sejak kepergiaan Myung-bo.
Baca Juga: Hasil FIFA Matchday - Selandia Baru Hajar Timnas Malaysia dengan Skor Besar
Dia mengakui, keputusan melatih Ulsan HD dengan meninggalkan Timnas Malaysia sempat membuatnya galau, tetapi kini merasa sangat tepat.
"Dalam tempo beberapa bulan lalu, saya sering tertanya-tanya apakah saya memang membuat pilihan yang benar untuk memegang jabatan ini," katanya.
"Namun, saya terpaksa mengatasi keraguan itu secara sendirian. Menangisi diri sendiri tidak akan menyelesaikan apa-apa."
"Untunglah, mempunyai pemain yang percaya kepada saya dan mengikuti setiap arahan saya menjadi alasan utama kami muncul sebagai juara," ungkap Kim Pan-gon.
Pan-gon masih berpeluang besar menambah trofi di musim ini karena berhasil membawa Ulsan ke final Piala FA Korea untuk meladeni Pohang Steelers pada 30 November mendatang.
Dengan gelar juara barunya bersama Ulsan itu, dia akan kembali ke Malaysia.
Namun, bukan untuk menemui para pejabat FAM yang dikecewakannya, melainkan membawa Ulsan HD menghadapi Johor Darul Ta'zim.
Ulsan akan menantang klub terkuat Malaysia itu dalam lanjutan Liga Champions Elite Asia (AFC Champions League Elite) di Nusajaya, 5 November 2024.
Di ajang itu, Ulsan HD mengalami kemunduran karena menderita tiga kekalahan beruntun melawan Kawasaki Frontale (0-1), Yokohama F Marinos (4-0), dan Vissel Kobe (0-2).
Akibatnya, Ulsan berada di posisi ke-12 atau juru kunci klasemen Wilayan Timur Liga Champions Elite Asia dengan 0 poin.
Sedangkan Johor Darul Ta'zim berada di posisi keenam klasemen dengan 4 poin.
Sambutan macam apa yang akan dirasakan Kim Pan-gon nanti ketika tiba di Malaysia, terutama dari para suporter garis keras?
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Reuters.com |
Komentar