Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andrea Iannone Kaget Balapan Lagi Setelah 5 Tahun, Motor MotoGP Makin Sulit hingga Minta Jatah Pit Stop

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 3 November 2024 | 10:45 WIB
Pembalap Pertamina Enduro VR46, Andrea Iannone, saat membalap pada MotoGP Malaysia 2024
GORINI LUCA/PERTAMINA ENDURO VR46
Pembalap Pertamina Enduro VR46, Andrea Iannone, saat membalap pada MotoGP Malaysia 2024

BOLASPORT.COM - Pembalap Pertamina Enduro VR46, Andrea Iannone, terkejut dengan tantangan besar yang harus dihadapinya untuk kembali bersaing di MotoGP.

Andrea Iannone mengungkapkan beberapa faktor yang membuatnya sudah banyak tertinggal dari pembalap lain.

The Maniac menyelesaikan sprint MotoGP Malaysia pada Sabtu (2/11/2024) di Sirkuit Sepang, Selangor, Malaysia, dengan finis di urutan ke-19.

Iannone hanya lebih baik dari Lorenzo Savadori (Trackhouse Racing) yang juga pembalap non-reguler di MotoGP.

Diakui pembalap berusia 35 tahun itu, bahwa dia buta dengan banyaknya perubahan pada motor MotoGP setelah absen selama lima tahun.

Tak hanya itu, motor purwarupa MotoGP saat ini juga begitu menguras fisik. Bagi Iannone, perubahan itu yang menurutnya paling sulit untuk diatasi.

Bahkan melakoni balapan sprint sudah sulit bagi Iannone.

Padahal, durasi sprint hanya setengah dari durasi balapan grand prix yang mana antara 40 - 45 menit dengan jarak tempuh 100 - 130 kilometer seperti dikutip dari Total Energies.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Malaysia 2024 - Start 14.00 WIB, Mampukah Jorge Martin Kunci Gelar Juara Dunia di Sepang?

"Sayang sekali karena dengan terlalu banyak lap, balapan MotoGP menguras tenaga," kata Iannone kepada Sky Sports Italia dilansir via Corsedimoto.

"Bahkan jumlah lap Sprint terlalu banyak bagi saya, setelah lima lap saya sudah habis."

"Motor ini menghancurkan kita secara fisik, mereka sangat menguras tenaga sehingga sulit untuk mengendarainya."

"Kecepatannya ada, tetapi kalau saja saya memiliki kekuatan untuk berlomba seperti seharusnya dan menyelesaikan balapan... Bagaimanapun, saya senang."

Iannone terakhir kali membalap di kelas utama pada tahun 2019 dengan usia masih 30 tahun saat itu.

Satu perubahan besar yang terjadi sepeninggalan Iannone adalah peran aerodinamika yang makin besar.

Jika pada zaman Iannone hanya di bagian moncong dan fairing samping, komponen aero kini terpasang hampir di setiap sudut motor.

Peran aerodinamika membuat pembalap bisa melaju makin cepat. Namun, untuk mencapai performa tingkat tinggi itu diperlukan pula usaha yang lebih besar dari sebelumnya.

"Ini luar biasa. Ada sistem pengereman yang lebih besar, kita bisa mengerem dengan lebih keras. Ada beban aerodinamis besar yang dihasilkan motor," kata Iannone.

"Kita harus mengerem dengan sangat keras, memacu motornya sejauh mungkin menuju tikungan."

"Makin keras kita melaju, makin baik, seperti F1, makin pelan kita melaju, makin buruk semuanya akan terjadi. Makin cepat kita melaju, motor makin menikung."

"Dengan kecepatan yang lebih rendah, motor cenderung bergerak lebih lurus karena lebih sedikit menekan ke tanah, sehingga lebih sedikit ground effect. Ini seperti di F1."

"Semua ini berarti lebih banyak upaya fisik," tutur Iannone.

Selanjutnya, Iannone mengungkapkan perubahan motor MotoGP yang menurutnya lebih panjang dan lebih besar.

Iannone bahkan tak tahu bagaimana caranya untuk menyelesaikan balapan MotoGP Malaysia yang berlangsung selama 20 lap dengan jarak tempuh 110,86 km.

"Hari ini fantastis. Dua lap berhasil saya atasi, saya memiliki pace balapan 1 menit 59,5 detik, tetapi setelah beberapa saat saya sudah habis," kata Iannone.

"Saya meninggalkan MotoGP ketika dengan waktu 59,5 kita hampir mendapatkan pole position."

"Sekarang motornya lebih panjang dan lebih besar, karena kita harus mengerem lebih keras dan menghasilkan lebih banyak daya di semua titik."

"Itu bagus, karena itu adalah hal yang luar biasa. Anda membuat perbedaan besar saat mengerem."

"Saya menikmatinya, tapi sekarang saya sudah ingin pulang karena saya lelah..."

"Besok apa yang akan saya lakukan dengan 21-22 lap? Mungkin pit stop, berhenti beberapa lap dan memulai kembali," candanya.

Tentunya balapan MotoGP tidak mengenal pit stop kecuali jika ada perubahan kondisi trek seperti flag-to-flag atau jika ada kerusakan pada motor.

Baca Juga: MotoGP Malaysia 2024 - Dani Pedrosa Ungkap Strategi yang Harus Diikuti oleh Jorge Martin dan Francesco Bagnaia dengan Libatkan Marc Marquez dan Enea Bastianini

Iannone bercanda lagi bahwa dirinya harus memenangkan gelar juara di World Superbike terlebih dahulu sebelum kembali ke MotoGP.

"Anda harus memberi tahu Dall'Igna dan Ducati untuk memberi kami motor pabrikan..," katanya.

Iannone juga belum bisa memastikan apakah ia akan kembali membalap pada seri terakhir MotoGP 2024.

"Kami belum memutuskan, tidak ada tekanan," ujar sosok yang menggantikan tempat Fabio Di Giannantonio itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Hasil Undian Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 - Tim Putra Indonesia Dapat Grup Neraka, Tim Putri Bersama Rival ASEAN

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
13
34
2
Arsenal
13
25
3
Chelsea
13
25
4
Brighton
13
23
5
Man City
13
23
6
Nottm Forest
13
22
7
Tottenham
13
20
8
Brentford
13
20
9
Man United
13
19
10
Fulham
13
19
Klub
D
P
1
Persebaya
12
27
2
Persib
11
23
3
PSM
12
21
4
Persija Jakarta
12
21
5
Borneo
12
21
6
Bali United
11
20
7
Arema
11
18
8
Persita
11
18
9
PSBS Biak
12
18
10
Malut United
12
17
Klub
D
P
1
Barcelona
16
37
2
Real Madrid
14
33
3
Atlético Madrid
15
32
4
Athletic Club
15
26
5
Villarreal
14
26
6
Mallorca
16
24
7
Osasuna
15
23
8
Girona
15
22
9
Real Sociedad
15
21
10
Real Betis
15
20
Klub
D
P
1
Napoli
14
32
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
14
28
6
Juventus
14
26
7
Milan
13
22
8
Bologna
13
21
9
Udinese
14
17
10
Empoli
14
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X