Marini sebenarnya pernah menunggangi Ducati dan menikmati hari-hari bersaing di grup podium, tepatnya bareng tim satelit VR46, sebelum pindah ke Repsol Honda.
"Setiap kali seorang pembalap Ducati terjatuh dan kemudian melanjutkan balapan, kita tahu apa yang menanti kita di sisa balapan," ujar Marini.
"Di jalur lurus, keduanya melesat melewati saya seperti roket, seolah-olah mereka datang dari planet lain."
"Kami pastinya harus naik ke level yang lebih tinggi dan mengambil sesuatu dari Ducati, karena dengan cara itu mereka menghancurkan kejuaraan ini sepenuhnya."
"Kita harus menemukan sesuatu."
Marini berharap Honda tergugah dengan peningkatan Yamaha yang mampu menempatkan dua pembalap mereka ke posisi 10 besar.
"Yamaha telah mengambil langkah maju yang baik dan secara keseluruhan menjalani akhir pekan yang fantastis."
"Penting bagi kami juga untuk bergegas dan memastikan kinerja yang lebih baik."
"Dibandingkan dengan Ducati, semua pabrikan lain berada dalam posisi defensif. Jika kami pandai dan mengambil langkah yang tepat, kami bisa menjadi kekuatan terkuat kedua di kelas MotoGP."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Komentar