"Dia memang benar-benar 2 menit lebih cepat dari saya ... dengan 1 lap lebih sedikit tentunya."
"Kalau kita mengambil 1 lap dari catatan waktu saya, agar melakukan 19 lap seperti dia, saya 3 detik lebih cepat... dan ketika cedera... (emotikon wajah pusing dan mengangkat bahu)."
madre mia…menos mal que hay tiempos…realmente ha sido exactamente 2 minutos mas rapido que yo…con 1 vuelta menos claro,que si a mi tiempo le quitas 1 vuelta, para hacer 19 como hizo el,soy 3 segundos mas rapido…y lesionado…
— Alvaro Bautista Arce (@19Bautista) November 4, 2024
Balapan MotoGP Malaysia musim ini memang dipangkas durasinya karena kecelakaan karambol yang menyebabkan red flag dan diulanginya start lomba.
Sayangnya, siapapun yang secara sahih lebih baik, Iannone dan Bautista sama-sama gagal mencetak comeback emas ke MotoGP seperti pendahulu mereka.
Tarik mundur 18 tahun ke belakang, tepatnya pada 29 Oktober 2006, Troy Bayliss memenangi balapan MotoGP Valencia sebagai pembalap pengganti di tim Ducati.
Itu menjadi kemenangan pertama dan terakhir Bayliss di MotoGP. Karier grand prix pria Australia itu tidak sesukses di Superbike di mana dia menjadi juara dunia sebanyak tiga kali.
Bayliss pun menjadi satu-satunya manusia yang dapat memenangi balapan MotoGP dan WorldSBK pada tahun yang sama.
Kemenangan Bayliss sayangnya tertutupi oleh drama perburuan gelar juara dunia yang melibatkan Valentino Rossi dan mendiang Nicky Hayden.
Seperti diketahui, Hayden memutus dominasi empat gelar beruntun Rossi di MotoGP setelah finis ketiga dan The Doctor cuma ke-13 karena sempat terjatuh.
Memang, Rossi juga mengakui talenta Iannone.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com, Todocircuito.com |
Komentar