Martin mengakui situasinya semakin sulit ketika harus berada di belakang Bagnaia dan juga Marquez di belakangnya.
Pembalap berusia 26 tahun itu kemudian berani mengambil risiko untuk membuka jarak dari kejaran Marquez.
Martin bahkan mengatakan bahwa senang dengan berakhirnya ancaman Marquez setelah terjatuh.
Dia merasa lega dan jauh lebih leluasa ketika Marquez terjatuh.
"Saya mulai mendorong, mengambil sedikit risiko," ujar Martin.
"Saya merasa jauh lebih lega," ucapnya.
Martin kemudian tak gentar meladeni pertarungan melawan Bagnaia pada MotoGP Malaysia walau akhirnya harus puas finis kedua.
Meski begitu, Martin optimistis menatap seri balap penutup di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Martin tak takut melihat dominasi Bagnaia pada balapan MotoGP Catalunya 2024, pada awal musim ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | AS.com |
Komentar