Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Telah Korbankan 'Ribuan' Hal untuk Perpanjang Kariernya Kalau Tidak, Dia Pasti Sudah Berhenti

By Delia Mustikasari - Sabtu, 9 November 2024 | 09:00 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, dalam konferensi pers menjelang MotoGP Thailand 2024, Kamis (24/10/2024).
LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP
Pembalap Gresini, Marc Marquez, dalam konferensi pers menjelang MotoGP Thailand 2024, Kamis (24/10/2024).

"Di sini, di Thailand, Marc pada 2019 tiba dengan selisih hampir 100 poin dibandingkan yang lain, secara fisik juga lebih baik, tetapi kurang matang," aku pembalap berjulukan Semut Cervera tersebut.

"Saya melihat diri saya dengan baik, tetapi bagaimana Anda melihat diri Anda sendiri sangat relatif."

"Anda mengganti motor dan set-up pembalap dan Anda berkata 'sekarang saya merasa sangat baik', dan terkadang Anda tiba di sirkuit dan balapan tidak berjalan sesuai keinginan Anda."

"Itu sangat relatif, saya pikir saya berada di level yang sama dengan 2019 karena saya tidak lebih baik atau lebih buruk, tetapi dengan kekuatan yang berbeda. Pada 2019, kecepatan murni, sekarang saya memiliki lebih banyak pengalaman."

"Saya tidak akan memberi tahu Anda tentang strategi balapan lagi karena Anda bisa menjadi yang terpintar di kelas, tetapi jika Anda tidak memiliki kecepatan, Anda menjadi yang paling bodoh."

"Jika Anda memiliki kecepatan, tiba-tiba Anda menjadi yang paling strategis, paling konsisten.. Itu karena Anda memiliki poin itu."

Saat pertama kali menunggangi Desmosedici, Marquez mengakui bahwa dia lebih menenangkan diri sendiri.

"Ketika Anda membuat keputusan penting seperti itu, Anda memiliki keraguan tertentu. Dan setelah mengendarai motor yang sama selama 10 tahun, saya ragu apakah saya akan tahu cara mengendarai Ducati," tutur Marquez.

"Namun, itu bukan karena saya tidak merasa mampu, melainkan karena saya tidak membuat keputusan. Saya sangat terkejut, karena pada sesi pertama saya sudah merasa sangat baik."

"Itulah salah satu kelebihan saya sebagai pembalap, beradaptasi dengan kondisi saat ini. Setelah itu, peluang untuk peningkatan berbeda, saya lebih suka mencapai puncak dengan cepat."


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Pernikahan Ketiga Claudio Ranieri dan AS Roma, Misi Mustahil yang Terakhir untuk Selamatkan Serigala

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X