Akan tetapi, sebelum itu masalah variasi serangan juga menjadi titik lemah Sindhu sehingga permainannya terlihat monoton.
Jika tak ada aral melintang, pada 2028, Pusarla akan berusia 33 tahun. Bukan usia emas bagi seorang pebulu tangkis.
Namun, sekali lagi, Pusarla masih lapar kemenangan. Kegagalan meraih medali di Paris 2024 ingin segera dilupakannya.
"Saya tidak membencinya atau bagaimana, saya hanya harus segera keluar dari situasi ini. Tidak ada penyesalan apapun," ucap Pusarla.
"Saya hanya merasa bahwa karier saya belum berakhir. Saya masih ingin meraih lebih banyak kemenangan, dan yah, mengapa tidak?"
"Selalu ada hal yang harus diperjuangkan."
"Saya ingin lebib banyak memenangkan gelar, naik podium, dan tentu saja meninggalkan warisan yang menginspirasi generasi atlet-atlet India berikutnya," ucap Sindhu.
Baca Juga: Kumamoto Masters Japan 2024 - Sesama Penggebuk Jadi Satu, Yuki Fukushima Gandeng Pasangan Baru
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Times of India |
Komentar