"Ranieri memiliki pengetahuan yang sangat dalam tentang tempat itu (Roma)," kata koleganya yang kini menukangi timnas Italia, Spalletti.
"Ini pilihan yang bagus. Saya pikir dia memiliki segalanya yang dia perlukan untuk membereskan beberapa hal," ujarnya.
Meskipun demikian, Ranieri diyakini tak akan bisa melakukannya sendiri.
Selain membutuhkan pelatih berkarisma kuat dan tegas, AS Roma kehilangan sosok penyambung lidah antara pemain dengan petinggi klub maupun suporter dengan pemain dan bos-bos di jajaran atas.
"Tentu saja dia tidak memahami Roma hari ini. Harapannya, dia dapat segera mengerti apa situasinya dan membantu kami," ujar mantan Presiden I Lupi, Rosella Sensi.
"Saya tak akan membebaninya dengan terlalu banyak tanggung jawab. Fan ingin mendengar presiden mereka berbicara."
"Kalau dia tidak mau bicara, maka dibutuhkan seorang figur yang mengetahui bagaimana cara berbicara dengan fan," tambahnya.
"Bagi saya, Roma membutuhkan seorang pelatih plus Ranieri atau Ranieri plus seorang direktur," kata pelatih gaek Italia, Serse Cosmi, ikut beropini.
"Ranieri adalah pilihan yang menyenangkan buat saya, tapi dia tak bisa menyelesaikan masalah Roma sendiri."
"Saya harap dia sendiri yang bisa mendorong kehadiran seorang figur lain," tutur eks pelatih Perugia tersebut.
AS Roma diwartakan hanya akan menugaskan Claudio Ranieri sampai akhir musim ini.
Penyelamatan Tim Serigala sepertinya menjadi misi terakhir Ranieri sebelum benar-benar mengusaikan kariernya di balik kemudi.
Fan Giallorossi bakal langsung menantikan sentuhan ajaibnya bekerja dalam agenda berat di tiga partai pertama.
Selepas jeda internasional, Roma sudah dinanti rival-rival top dalam rupa Napoli, Tottenham, dan Atalanta sampai awal Desember mendatang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |
Komentar