"Itu membuat perbedaan dan kami memeriksa hasil sprint dia mendapatkan keunggulan besar dalam poin. Di sanalah saya harus meletakkan fokus."
"Jika saya memenangkan gelarnya pada hari Minggu, kita tidak akan mengatakan karena saya melakukan pekerjaan bagus tetapi karena dia melakukan kesalahan pada akhir pekan ini."
PERBANDINGAN STATISTIK BALAPAN MARTIN VS BAGNAIA
Lomba | Jorge Martin | Pecco Bagnaia | |
Sprint | Menang | 7 | 7 |
Podium | 16 | 10 | |
Gagal Finis | 2 | 5 | |
Poin | 164 | 116 | |
GP | Menang | 3 | 10 |
Podium | 14 | 14 | |
Gagal Finis | 2 | 3 | |
Poin | 321 | 345 | |
Konsistensi menjadi pembeda antara Bagnaia dan Martin.
Meski lebih sering menang dengan 6 kali pada sprint dan 10 kali pada GP, Bagnaia mengalami 8 hasil gagal finis berbanding 3 yang dilakukan Martin.
Sebagai gambaran, Martin hanya sekali gagal mencapai posisi empat besar saat finis dan hanya 8 kali gagal podium dalam total 38 balapan yang berlangsung musim ini.
Kelemahan utama Bagnaia terutama terjadi pada balapan sprint yang durasinya hanya setengah dari durasi balapan grand prix.
Daya ledak Martin dalam menemukan kecepatan tinggi dengan segera mengalahkan manajemen lomba yang menjadi keahlian Bagnaia.
Bagnaia wajib mengalahkan Martin saat sprint MotoGP Catalunya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar