Gol-gol Ramang (10'), Tee San Liong (33', 36'), serta dua tendangan penalti Djamiat Dhalhar (25', 41') bikin skuad Jepang tak berkutik.
Pada paruh pertama, gawang Indonesia yang dijaga Parengkuan cuma bobol sekali lewat penalti Takashi Kano (20'), lalu baru bertambah seusai jeda melalui Masanori Tokita (70') dan Takashi Takabayashi (80').
Skuad Pogacnik disebut tampil superior dan membuat barisan Samurai Jepang tak berkutik dengan kecepatan dan serangannya.
"Kesuksesan pertama di Asiad; Indonesia memukul Jepang 5-3," begitu bunyi judul di harian pagi berbahasa Belanda, De Nieuwsgier, yang terbit di Jakarta 1945-1957.
"Penampilan pertama dari delegasi Indonesia dalam festival olahraga yang mewah ini langsung membawa kemenangan."
"Tim Indonesia superior dalam hal kecepatan. Selain itu, lini depan mereka terbukti lebih terampil dalam menembak."
"Tim Jepang bertahan dengan permainan pendek dan tidak produktif."
"Setelah 10 menit pertandingan berjalan, penyerang tengah Ramang menggiring bola melewati barisan pertahanan Jepang. Ia berhasil mencetak gol pertama untuk Indonesia," lanjutnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | RSSSF.com, delpher.nl |
Komentar