Selain itu masih ada juga Enea Bastianini dan Marco Bezzecchi, anggota skuad Ducati saat ini yang pindah ke skuad pabrikan lain musim depan.
Meski demikian, Dall'Igna menjawab dengan tegas bahwa Ducati tidak kehilangan aset mereka karena memilih Marquez.
"Kami tidak kehilangan Pramac, atau Martin dan Bastianini karena kami memilih Marquez," kata Dall'Igna, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Meski menyesalinya, Dall'Igna menjelaskan hengkangnya para pembalap dan tim dari Ducati lebih disebabkan oleh dinamika yang terjadi di MotoGP.
Dall'Igna mengakui bahwa Martin punya kualitas yang baik.
Apabila Bagnaia mampu mengatasi masalah dengan motornya untuk selalu tampil cepat, Martin menunjukkan dirinya punya keunggulan dalam hal insting dan adaptasi.
Martinator mempelajari segala sesuatunya dengan cepat. Ini dibuktikan dengan kecepatan tinggi yang sudah ditampilkannya sejak debut di kelas para raja.
Martin meraih pole position dan podium dalam balapan keduanya. Musim pertamanya juga telah diwarnai dengan hasil kemenangan.
"Martin sangat berbeda dengan Pecco. Poin terpentingnya adalah insting. Dia adalah pembelajar yang sangat cepat, dia sudah kompetitif sejak balapan pertamanya di MotoGP," ucap Dall'Igna.
"Dia adalah talenta hebat, juara yang hebat dan pasti akan membuat banyak kebisingan, terlepas dari tim atau motor yang dia miliki," ujarnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar