Tak hanya memiliki start yang luar biasa, pembalap tim satelit rasa pabrikan Ducati itu hampir tidak pernah finis di luar posisi empat besar.
Kecuali gagal finis yang cuma tiga kali, satu-satunya hasil buruk yang diraih Martin adalah posisi ke-15 saat balapan MotoGP San Marino karena salah strategi dalam flag-to-flag.
Martin sendiri cuma butuh finis di posisi kesembilan dan akan tetap mengunci takhtanya meski Bagnaia menang balapan.
Tardozzi berharap ada keberuntungan yang bisa membantu Bagnaia. Sebab, cara lain untuk menghentikan Martin hanya dengan bermain kotor.
"Jorge pantas memimpin kejuaraan dan sekarang punya sebuah cara untuk mengatur situasinya," kata Tardozzi, dilansir BolaSport.com dari GPone.com.
"Dia menunjukkan perilakunya ini di Sepang. Dia bisa saja mengatur balapan tetapi justru melakukan start yang luar biasa. Kita harus mengakui kemampuannya."
"Agar Martin finis lebih buruk dari posisi ke-4, kita harus menembaknya."
"Semua bisa terjadi dalam balapan tetapi Jorge cepat. Saya pikir tidak akan sulit bagi dia untuk finis di posisi 5 besar pada hari Minggu," ujar dia.
Di sisi lain, Tardozzi sudah menyiapkan diri apabila Bagnaia gagal juara dunia musim ini.
Sebelumnya dia berujar pasti akan sangat menyakitkan rasanya ketika melihat pembalap dari tim satelit Ducati yang juara.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar