“Kejuaraan Dunia ini ditandai oleh dua faktor,” kata pembalap berusia 27 tahun itu.
“Kekuatan dan konsistensi. Jorge adalah sosok yang konsisten, sedangkan saya adalah sosok yang kuat."
"Kami mendominasi segalanya, tapi itu tidak cukup. Jorge finis kedua sebanyak 18 atau 17 kali, saya finis kedua sebanyak dua kali."
"Saya harus belajar dari hal itu, saya akan menghadapinya. Tetatpi, Jorge layak mendapatkan semua yang telah ia raih tahun ini."
"Jika bukan saya yang memenangkan gelar, maka seharusnya dia. Dia adalah orang yang hebat dengan keluarga yang fantastis, kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik."
"Kami menjalani pertarungan yang adil, ia layak mendapatkan rasa hormat penuh dari saya dan lebih baik dari saya dalam beberapa hal," ucap Bagnaia.
Selain itu, Marc Marquez yang akhirnya berhasil finis ketiga pada kejuaraan juga ikut memberikan penilaian terhadap Bagnaia dan Martin.
Marquez sepakat Martin lebih pantas daripada Bagnaia karena memiliki konsistensi dan kekuatan.
“Pecco tidak memenangkan Kejuaraan Dunia tahun ini karena ada pembalap Spanyol yang hebat, Jorge Martín, yang memiliki tahun yang hebat," kata Marquez, dilansir dari Motorsport.
"Ia (Martin) memiliki kecepatan dan konsistensi yang lebih baik."
"Pecco memiliki banyak kecepatan di hari Minggu, ia memenangkan banyak balapan, tetapi Martin adalah juara yang pantas."
"Biarkan dia (Martin) menikmatinya, ini adalah momen yang sangat menyenangkan dalam karier setiap pembalap."
"Gelar pertama selalu sangat spesial, jadi selamat untuk para penggemarnya dan terutama untuk dia dan timnya,” ucap Marquez.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com, Speedweek.com |
Komentar