Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Barcelona 2024 - Tragisnya Francesco Bagnaia Mirip Valentino Rossi pada 2006, Menangan tapi Tidak Jadi Juara Dunia

By Agung Kurniawan - Minggu, 17 November 2024 | 23:15 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia (kanan) menyaksikan selebrasi juara dunia Jorge Martin pada MotoGP Barcelona 2024, Minggu (17/11/2024)
MOTOGP.COM
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia (kanan) menyaksikan selebrasi juara dunia Jorge Martin pada MotoGP Barcelona 2024, Minggu (17/11/2024)

BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia selaku andalan tim pabrikan Ducati gagal mempertahankan gelar juara dunianya usai MotoGP Barcelona 2024.

MotoGP 2024 resmi melahirkan juara dunia baru meski Francesco Bagnaia tampil tanpa cela di seri terakhir bersama Ducati, Minggu (17/11/2024).

Rider asal Italia tersebut begitu dominan hingga berakhirnya balapan utama selam 24 lap dengan keluar sebagai pemenang.

Hasil itu tidak cukup bagi Bagnaia untuk mempertahankan gelar juara dunianya yang sudah digenggam selama dua musim terakhir ini.

Rekan setim Enea Bastianini tersebut harus rela menyaksikan Jorge Martin selaku andalan Pramac Racing berpesta dengan merebut gelar juara dunia.

Pembalap Spanyol itu tidak terhentikan merajai musim ini meski mengakhiri MotoGP Barcelona 2024 dengan menduduki posisi ketiga.

Usai berakhirnya seri pamungkas MotoGP 2024, Martin menorehkan total 508 poin atau unggul 10 poin atas Bagnaia di klasemen akhir.

Kegagalan mempertahankan gelar juara dunia tentu menjadi hal yang mengecewakan bagi murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut.

Pasalnya, Bagnaia menorehkan performa yang cukup superior dalam sesi balapan utama sepanjang MotoGP 2024 ini.

Baca Juga: Rekor Valentino Rossi Terputus di Tangan Jorge Martin Setelah 23 Tahun, Francesco Bagnaia Beri Selamat

Bagaimana tidak? Pembalap berusia 27 tahun itu memiliki statistik yang mengesankan pada musim ini melalui raihan 16 podium dengan 11 kemenangan.

Jumlah tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan Martin untuk sesi balapan utama yang mengemas 16 podium dengan tiga kemenangan.

Martin memiliki perbedaan untuk merebut gelar juara dunia dari tangan Bagnaia dengan performa yang lebih konsisten terutama saat sprint race.

Poin-poin dalam sesi balapan mini musim inilah yang membuat Bagnaia tidak bisa menyaingi rider berkebangsaan Spanyol tersebut.

Apa yang dialami Bagnaia musim ini mirip dengan momen saat mentornya, Valentino Rossi berjibaku bersama Yamaha pada musim 2006 silam.

Dengan format satu balapan di hari Minggu, The Doctor menunjukkan kegemilangannya menghadapi rival terkuatnya saat itu mendiang Nicky Hayden.

Rossi cukup kompetitif dengan membukukan total 10 podium dengan lima kemenangan dari 17 seri balapan pada musim itu.

Adapun andalan Repsol Honda tersebut juga menorehkan 10 podium dengan 2 kemenangan.

Meski kalah dari segi jumlah kemenangan, Hayden tampil konsisten dan bersaing di barisan depan dibandingkan Rossi.

Setidaknya, pria Amerika Serikat itu hanya menorehkan satu kali hasil gagal finis saja sepanjang tahun tersebut.

Sedangkan Rossi mencatatkan hasil gagal finis sebanyak empat kali.

Penentuan gelar juara dunia juga harus melalui seri terakhir, di mana Rossi tidak seperti Bagnaia yang berhasil menang.

Peraih sembilan gelar juara dunia itu mengalami crash meski pada akhirnya bisa melanjutkan balapan dan finis di urutan ke-13 di Valencia.

Sedangkan Hayden sendiri mengunci harapan Rossi usai finis di posisi ketiga.

Hayden berada di puncak klasemen akhir MotoGP 2006 dengan raihan total 252 poin atau unggul lima angka saja atas Rossi.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 - Hattrick Gelar Francesco Bagnaia Remuk Terjegal 10 Poin Jorge Martin, Juara Dunia Baru Telah Lahir

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : MotoGP.com
REKOMENDASI HARI INI

Media Inggris Prediksi Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi, Rekor Buruk Tim Garuda Jadi Alasan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X