BOLASPORT.COM - Emosi pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, meluap-luap setelah mengunci gelar juara dunia MotoGP. Kebahagiaan yang tak terkira pun dirasakannya.
Jorge Martin mencapai mimpinya setelah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2024 dalam balapan seri terakhir di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, Minggu (17/11/2024).
Sejatinya hanya perlu finis di posisi kesembilan, Martinator menunjukkan apa yang menjadi kekuatannya dengan mengakhiri lomba di posisi ketiga.
"Perasaannya luar biasa, saya masih tidak bisa mempercayainya, saya syok," kata Martin seperti dilansir dari GPone.com.
Konsistensi Martin untuk berada di podium memang menjadi pembeda dengan rival utamanya, Francesco Bagnaia, yang jauh lebih sering menang balapan.
Sepanjang 40 balapan sprint dan GP yang digelar musim ini, Martin finis di posisi tiga besar sebanyak 32 kali.
Selain itu Martin hanya gagal finis sebanyak 3 kali plus 1 hasil 0 poin lainnya sementara Bagnaia gigit jari karena 8 kali gagal finis.
Seperti diketahui, Bagnaia sebenarnya mendominasi dengan catatan 18 kemenangan (11 GP dan 7 sprint) sementara Martin cuma 10 kemenangan (3 GP dan 7 sprint).
Namun, Bagnaia lebih mudah menghilang saat kehilangan sensasi bagus sementara Martin masih bisa bersaing di grup podium ketika tidak berada di kondisi terbaiknya.
Baca Juga: Sakit Hati dan Menyesal Sendiri, Manajer Tim Ducati Kini Harus Rela Kehilangan Jorge Martin
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar