Pada babak empat besar, kedua tim kembali bertemu. Kali ini giliran Indomaret yang menang dulu pada putaran pertama dan LavAni berbalik unggul pada putaran kedua.
LavAni menatap laga final lebih cepat dengan menyimpan pemain-pemain andalan mereka dalam laga terakhir kontra Rajawali Pasundan.
Ulangan final tahun lalu tersebut berakhir dengan skor 0-3 (22-25, 21-25, 18-25) untuk kemenangan sang juara bertahan yang kini harus memburu peringkat ketiga.
"Indomaret punya serangan dengan bola-bola cepat, selain juga servis mereka juga menekan," kata asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni.
"Itu beberapa yang perlu kami antisipasi. Kalau soal mental, saya kira sama," katanya.
Sementara itu, Iwan Dedi Setiawan selaku pelatih Indomaret akan memanfaatkan waktu dua hari istirahat untuk pemulihan fisik dan pematangan strategi.
Secara keseluruhan, lanjutnya, grafik permainan anak asuhnya belum sepenuhnya stabil dan sering kehilangan fokus ketika sudah unggul dalam perolehan poin.
"Hal-hal seperti itu tak boleh terjadi lagi saat final nanti. Anak-anak harus lebih fokus dan bermain all out karena sudah lagi puncak," kata Iwan.
Sementara di sektor putri, laga final akan mempertemukan TNI AL dengan juara bertahan, Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia.
TNI AL memastikan satu tempat tersisa berkat kemenangan atas Bank Jatim dengan skor 3-1 (17-25, 25-18, 25-22, 25-13).
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar