"Saya mencoba membalikkan pikiran . Jadi yang biasa misalnya pengembalian ini ke kanan, sekarang harus ke kiri atau sebaliknya."
"Itu yang difokuskan ke strateginya," ucap Juara Asia 2024 itu.
Dalam meraih kemenangan hari ini, Jonatan sempat hampir oleng.
Dia tertikung 4-5 poin beruntun hingga berbalik tertinggal. Namun untungnya, dia berhasil mempertahankan fokusnya untuk tetap memegang kendali permainan.
"Perubahan pola sedikit-sedikit di beberapa poin memang dilakukan tadi," kata Jonatan.
"Bagaimana bertahan dulu, membiarkan dia menyerang atau langsung mengambil inisiatif serangan."
"Shuttlecock yang kencang juga membuat saya harus memegang permainan depannya dahulu," tambahnya.
Pada babak semifinal, Jonatan akan menghadapi unggulan pertama, nomor satu dunia sekaligus wakil tuan rumah lainnya, Shi Yu Qi.
Penampilan Shi Yu Qi sedang berapi-api setelah mampu mengalahkan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) yang notabene penghancur mimpinya di Olimpiade Paris 2024 lalu.
Dia menang dengan skor telak 21-18, 21-8.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar