Secara rekor pertemuan, Jonatan unggul 8-6 atau memegang kemenangan delapan kali atas 14 kali pertemuan yang telah terjadi.
Namun pertemuan terakhir mereka sudah terjadi cukup lama, pada Kejuaraan Asia 2024. Sementara Shi pasti akan unjuk gigi mati-matian di hadapan publik sendiri.
Belum lagi, keduanya bawa misi lain. Jonatan mesti bisa tembus final jika ingin mengamankan tiket ke BWF World Tour Finals (11-15 Desember).
Sedangkan Shi yang sudah pasti lolos, sedang membantu kompatriotnya, Li Shi Feng, untuk menemaninya ke turnamen penutup musim.
Meski bakal berat, Jonatan punya bekal berharga yang sekarang membuat dia memiliki pandangan berbeda setiap kali bertanding.
Bukan soal taktik maupun fisik, tetapi kekuatan mental yang tidak lain berasal dari sosok buah hati kecilnya.
"Setelah punya anak memang ada pandangan baru yang saya miliki tentang menjalani sebuah pertandingan," kata Jonatan.
"Inspirasi dari dia membuat saya di lapangan bisa menjadi lebih tenang, lebih menikmati poin demi poin di sebuah laga."
"Terlepas apapun hasilnya, saya jadi bisa lebih bersyukur," ucap Jonatan.
Baca Juga: Hasil China Masters 2024 - Mimpi Buruk Olimpiade Disingkirkan, Shi Yu Qi Balas Dendam Manis
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar