Pencapaian itu jauh mengungguli Martin sebagai juara dunia di mana dia hanya mendapatkan 16 podium dengan tiga kemenangan saja.
Akan tetapi, Bagnaia tidak bisa menyaingi Martin karena dia terlalu sering membuang poin terutama dari sesi sprint atau balapan mini MotoGP 2024.
"Seseorang yang telah memenangkan 10 balapan dan tidak memenangkan kejuaraan dunia, ada sesuatu yang tidak masuk akal," kata Paolo.
"Mungkin dia telah melakukan terlalu banyak kesalahan dengan nol poin, Bagnaia adalah binatang buas, Anda dapat melihat bagaimana dia membalap."
"Dia adalah pembalap yang kuat, tenang dan luar biasa, tidak masalah bahwa pada akhirnya Anda finis kedua setelah pertunjukan yang hebat."
"Setelah memberikan segalanya, mungkin Anda bisa belajar dari kesalahan Anda," imbuhnya.
Baca Juga: Batal Terbuang dari MotoGP, Juara Dunia yang Terabaikan Resmi Jadi Test Rider Yamaha
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar