Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dicap Mirip Marco Simoncelli, Ducati Sudah Benar Tak Jadikan Marc Marquez Sebagai Lawan

By Agung Kurniawan - Minggu, 24 November 2024 | 13:27 WIB
Pembalap baru Ducati Lenovo, Marc Marquez, menaiki motornya dalam Tes MotoGP Barcelona di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 19 November 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap baru Ducati Lenovo, Marc Marquez, menaiki motornya dalam Tes MotoGP Barcelona di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 19 November 2024.

BOLASPORT.COM - Marc Marquez dinilai memiliki kesamaan dengan mendiang Marco Simoncelli, Ducati beruntung memilikinya untuk MotoGP 2025 mendatang.

Ducati akan memiliki kekuatan mengerikan pada MotoGP 2025 mendatang melalui susunan pembalap mereka yaitu Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Baby Alien dipastikan menjadi rekan setim Bagnaia pada musim depan setelah dia menunjukkan prospek bagus bersama Gresini Racing sepanjang tahun 2024.

Dari total 20 balapan yang dijalani, Marquez menorehkan total 10 podium dengan tiga kemenangan bersama motor Ducati versi musim sebelumnya.

Selain itu, pabrikan Italia tersebut semakin mantap dengannya lantaran memiliki riwayat mentereng sebagai pemenang delapan gelar juara dunia.

Dalam perjalanannya, Ducati mendapatkan sorotan dalam pemilihan Marquez sebagai tandem Bagnaia dengan beberapa opsi yang ada sebelumnya.

Terlebih lagi, pasukan Borgo Panigale berani mencoret Jorge Martin yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2024 bersama Pramac Racing.

Meski mendapatkan sorotan dan pandangan kontra, keputusan Ducati mendatangkan Marquez dianggap sebagai keputusan yang tepat.

Hal tersebut diungkapkan oleh ayang mendiang pembalap MotoGP asal Italia Marco Simoncelli yaitu Paolo Simoncelli.

Baca Juga: Terpana Jajal Motor Ducati, Rookie Pengganti Marc Marquez Kaget di Satu Aspek

Kepala Tim  SIC58 Squadra Corse, Paolo Simoncelli, bersepeda di lingkungan paddock Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, di sela-sela perhelatan MotoGP Indonesia. Paolo merupakan ayah dari mendiang pembalap, Marco Simoncelli.
ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM
Kepala Tim SIC58 Squadra Corse, Paolo Simoncelli, bersepeda di lingkungan paddock Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, di sela-sela perhelatan MotoGP Indonesia. Paolo merupakan ayah dari mendiang pembalap, Marco Simoncelli.

Pemilik tim kelas Moto3 SIC58 Squadra Corse tersebut menganggap Ducati telah benar mendatangkan Marquez sebagai salah satu pembalap mereka.

Langkah itu tepat jika dibandingkan Ducati harus berjibaku menghadapi rider berusia 31 tahun itu sebagai lawan di lintasan.

Dalam kesempatan yang sama, Paolo Simoncelli tak sungkan mengakui bahwa dirinya juga mengagumi aksi pembalap Spanyol itu di lintasan.

Baginya, karakteristik dan keberanian Marquez dalam mengambil sebuah risiko mengingatkannya pada sosok Marco Simoncelli.

"Saya adalah penggemar Marc Marquez karena dia membalap seperti anak saya dan dia memiliki caranya sendiri untuk menjadi seperti anak saya," ucap Paolo.

"Lebih baik memiliki dia di pihdak Anda daripada harus melawannya," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

Paolo juga menyoroti kegagalan Bagnaia dalam mempertahankan gelar juara dunianya menjadi tiga musim secara beruntun.

Kegagalan ini mengejutkan karena sejatinya murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut tampl ciamik bersama Ducati.

Sepanjang gelaran MotoGP 2024, Bagnaia menorehkan total 16 podium dengan 11 kemenangan dari sesi balapan utama.

Pencapaian itu jauh mengungguli Martin sebagai juara dunia di mana dia hanya mendapatkan 16 podium dengan tiga kemenangan saja.

Akan tetapi, Bagnaia tidak bisa menyaingi Martin karena dia terlalu sering membuang poin terutama dari sesi sprint atau balapan mini MotoGP 2024.

"Seseorang yang telah memenangkan 10 balapan dan tidak memenangkan kejuaraan dunia, ada sesuatu yang tidak masuk akal," kata Paolo.

"Mungkin dia telah melakukan terlalu banyak kesalahan dengan nol poin, Bagnaia adalah binatang buas, Anda dapat melihat bagaimana dia membalap."

"Dia adalah pembalap yang kuat, tenang dan luar biasa, tidak masalah bahwa pada akhirnya Anda finis kedua setelah pertunjukan yang hebat."

"Setelah memberikan segalanya, mungkin Anda bisa belajar dari kesalahan Anda," imbuhnya.

Baca Juga: Batal Terbuang dari MotoGP, Juara Dunia yang Terabaikan Resmi Jadi Test Rider Yamaha

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Derita Megawati Dkk Saat Jadi Pesakitan, Red Sparks Diremehkan dan Tak Dianggap oleh 1 Rival

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X