Adapun kepala kru Diggia musim ini, David Munoz akan pindah ke Monster Energy Yamaha menjadi kepala kru Alex Rins.
Munoz sendiri merupakan mantan kepala kru Valentino Rossi saat di Yamaha dan Luca Marini di VR46. Tidak ada alasan detail yang terungkap dari perpindahan kepala kru ini.
Diggia pun yang paling merasa berat. Karena total dia sudah ganti kepala kru sampai enam kali dalam lima tahun terakhir.
"Itu tidak ideal dalam karier. Ini akan menjadi kepala kru keenam dalam lima tahun. Itu bukan hal luar biasa," kata Diggia dikutip Bolasport dari Speedweek.
Tetapi, dia mengambil hikmah. Toh, Massimo Branchini akan jadi kepala kru dia sampai dua musim ke depan sesuai kontrak Ducati sampai 2026.
Pembalap 27 tahun itu membayangkan bahwa memiliki kepala kru yang sama akan membawa lebih banyak benefit.
Terutama dari segi chemistry.
Setidaknya dalam dua tahun ke depan dia tidak akan ganti kepala kru. Ini akan memuluskan misinya buat memaksimalkan bekal GP25 yang sama dengan milik Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
"Memiliki orang yang sama selama dua tahun akan menjadi langkah besar dalam karier saya karena jika Anda memulai musim dengan motor yang sama dan kru yang familiar, maka Anda dapat melanjutkan tahun sebelumnya untuk memperbaiki yang kurang," jelas Diggia.
"Kalau tidak, Anda selalu memulai dari awal dan kurang pengetahuan sebelumnya," kata dia berkaca dari pengalamannya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar