Jonatan mengakui bahwa keberhasilannya ke final turnamen Super 750 tersebut belajar dari kesalahannya pada Kumamoto Masters Japan 2024 yang terhenti pada semifinal.
"Minggu lalu di Kumamoto Masters saya hampir menang tapi jadi kalah, belajar lagi sehingga bisa masuk ke final di sini," aku Jonatan.
"Tetapo dari hari ini saya juga belajar lagi, permainan tadi sangat di bawah performa terbaik saya."
"Beberapa pertandingan secara hasil cukup baik tapi yang tadi saya bilang, sampai semifinal atau final saja belum cukup kalau tidak juara. Itu yang masih mengganjal di hati."
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar