"Saya merasakan ketertarikan besar untuk melihat Marquez sebagai seorang pemenang lagi," kata Marini kepada La Gazzetta dello Sport.
"Jadi saya pikir hasilnya sudah dituliskan," imbuhnya.
Meski demikian, kalimat Marini itu tidak membuat Marquez tersentuh ataupun merasa jemawa dengan potensinya.
"Saya berharap hasilnya sudah dituliskan dan semudah itu untuk melakukannya," kata Marquez dalam acara di Madrid, Spanyol, dilansir dari Motorsport.com.
"Akan tetapi, jika kita ingin menjadi seorang juara, kita harus mendapatkannya di atas lintasan," imbuh rider asal Cervera.
Kalimat Marini memiliki maksud lainnya.
Marini merasa bahwa memiliki Marquez sebagai kandidat nyata juara dunia memberi kesempatan kepada rekannya di VR46 Riders Academy, Francesco Bagnaia, untuk menegaskan legasinya.
Bagnaia akan menjadi rekan setim Marquez di Ducati.
Ada aroma gengsi yang tercium semenjak Bagnaia meraih kesuksesan lebih dahulu di Ducati dengan raihan gelar juara pada musim 2022 dan 2023.
"Bagnaia akan memiliki kesempatan sekali dalam seumur hidup untuk menempatkan dirinya ke jajaran empat pembalap terbaik sepanjang sejarah," sambung Marini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com, Gazzetta.it |
Komentar