Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Reaksi Cuek Marc Marquez Saat Diprediksi Adik Valentino Rossi Jadi Juara MotoGP Lagi

By Ardhianto Wahyu - Rabu, 27 November 2024 | 07:30 WIB
Pembalap baru Ducati Lenovo, Marc Marquez, menaiki motornya dalam Tes MotoGP Barcelona di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 19 November 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap baru Ducati Lenovo, Marc Marquez, menaiki motornya dalam Tes MotoGP Barcelona di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 19 November 2024.

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, buka suara tentang kalimat Luca Marini yang memprediksi dirinya sebagai Juara Dunia MotoGP 2025.

Kepindahan Marc Marquez ke Ducati memang menghadirkan atensi besar.

Setelah diberi 'teaser' dengan performa kuat Marc Marquez di atas motor Ducati lama pada musim lalu, penggemar menanti hasil dari kombinasi si Alien dengan kuda besi paling digdaya saat ini.

Bergabung dengan tim pabrikan Ducati secara otomatis membuat Marquez dipersenjatai dengan motor terbaru pabrikan asal Borgo Panigale beserta deretan pembaruannya.

Marquez telah membuktikan bahwa kemampuannya sama sekali belum habis.

Musim lalu Marquez mampu bersinar dengan konsistensi bersaing di zona podium dan mencuri tiga kemenangan ketika pembalap motor Ducati lama lainnya terseok-seok.

Bahkan kemenangan terakhir di Australia diraih Marquez setelah mengalami start buruk akibat terpeleset plastik pelindung helm sendiri.

Wajar apabila Juara Dunia delapan kali tersebut dijagokan untuk kembali ke tahkta lagi. Salah satu kompetitor bahkan menaruh keyakinan.

Adalah Luca Marini, adik Valentino Rossi sekaligus suksesor Marquez di Repsol Honda, yang mengatakannya.

Baca Juga: Jorge Martin di Aprilia Bisa Guncang Duet Seram Marc Marquez-Pecco Bagnaia di Ducati

"Saya merasakan ketertarikan besar untuk melihat Marquez sebagai seorang pemenang lagi," kata Marini kepada La Gazzetta dello Sport.

"Jadi saya pikir hasilnya sudah dituliskan," imbuhnya.

Meski demikian, kalimat Marini itu tidak membuat Marquez tersentuh ataupun merasa jemawa dengan potensinya.

"Saya berharap hasilnya sudah dituliskan dan semudah itu untuk melakukannya," kata Marquez dalam acara di Madrid, Spanyol, dilansir dari Motorsport.com.

"Akan tetapi, jika kita ingin menjadi seorang juara, kita harus mendapatkannya di atas lintasan," imbuh rider asal Cervera.

Kalimat Marini memiliki maksud lainnya.

Marini merasa bahwa memiliki Marquez sebagai kandidat nyata juara dunia memberi kesempatan kepada rekannya di VR46 Riders Academy, Francesco Bagnaia, untuk menegaskan legasinya.

Bagnaia akan menjadi rekan setim Marquez di Ducati.

Ada aroma gengsi yang tercium semenjak Bagnaia meraih kesuksesan lebih dahulu di Ducati dengan raihan gelar juara pada musim 2022 dan 2023.

"Bagnaia akan memiliki kesempatan sekali dalam seumur hidup untuk menempatkan dirinya ke jajaran empat pembalap terbaik sepanjang sejarah," sambung Marini.

"Jika dia berhasil mengalahkan Marc, semua orang akhirnya akan mengakui dia sebagai juara, karena, meski memenangi dua gelar juara, dia belum mendapatkan kredit yang cukup."

Kendati gagal mencetak hattrick gelar, Bagnaia menunjukkan bahwa dirinya pantas dianggap sebagai yang terkuat di MotoGP.

Mengesampingkan deretan blunder yang menjadi batu sandungan, Nuvola Rossa mendominasi dengan 11 kemenangan di balapan hari Minggu dan 7 kali di balapan sprint dari 20 seri.

Adapun bagi Marquez, kemenangan bukan lagi menjadi sesuatu yang normal.

"Saya akan mendapatkan dua kesempatan untuk memenangi gelarnya, tetapi dalam beberapa tahun terakhir saya belajar bahwa menang itu bukan sesuatu yang normal," kata Marquez.

"Hal yang normal adalah finis di posisi kedua, ketiga, atau keempat."

"Untuk menatap musim 2025, satu-satunya cara adalah dengan menjadi cepat di lintasan untuk mencapai target-targetnya."

"Kita berada di MotoGP di mana rekan setim saya menang 11 kali. Semuanya sulit. Tendensinya mengatakan saya sudah menang banyak, tetapi kita ada di masa sekarang."

Marquez sendiri telah menunjukkan bahwa dirinya tidak jauh dari Bagnaia.

Setidaknya dalam tes pasca-musim di Catalunya, Marquez hanya terpaut 0,056 detik dari Bagnaia dalam catatan waktu lap tercepat.

Baca Juga: Dulu Balapan bareng Marc Marquez Lalu Pecco Bagnaia, Putra Legenda Hijrah dengan Jalan Kaki dari Spanyol ke India

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Motorsport.com, Gazzetta.it
REKOMENDASI HARI INI

Meski Diisi Banyak Pemain Muda, Media Vietnam Tetap Sebut Timnas Indonesia Jadi Lawan Menakutkan di ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136