Posisi mereka memang setingkat di atas sang juru kunci, Young Boys, tapi Slovan pantas disebut paling rapuh karena memiliki angka kebobolan terbanyak dari semua kontestan (18 gol).
Karena itu, Fonseca juga menyadari performa pasukannya masih bisa terus diperbaiki sembari harus tetap menerima kritikan yang masuk.
"Melawan tim gurem, kami kesulitan. Performa Milan mengecewakan," kata jurnalis Luca Serafini kepada Milan TV.
"Bagaimanapun, Anda seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol karena selisih menjadi sangat penting."
"Alih-alih demikian, kami terlalu banyak kebobolan," tambahnya.
AC Milan menempati peringkat 14 di klasemen Liga Champions dari 5 partai, atau terpaut 6 tangga dari posisi aman lolos langsung ke fase gugur.
Rossoneri dalam situasi menguntungkan karena sisa tiga lawan yang akan mereka hadapi seharusnya di atas kertas lebih mudah.
Berurutan Milan menjamu Red Star Belgrade (11/12/2024) dan Girona (22/1/2025), plus sowan ke Dinamo Zagreb (29/1/2025).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com, OptaPaolo |
Komentar