Hebatnya, rentetan kemenangan tersebut diraih IBK Altos ketika kekuatan mereka belum utuh.
Satu lubang muncul karena rekrutan termahal yaitu Lee So-young masih berjibaku dengan cedera bahu sehingga sering tampil sebagai pemain pengganti.
Bagi Red Sparks, Lee So-young bukan sosok yang asing karena status kapten yang dipegangnya di skuad Red Force musim tahun lalu.
Kemampuan bertahan yang apik menjadi nilai plus dari pemain yang berposisi sebagai outside hitter tersebut.
Red Sparks melepas Lee yang masuk dalam bursa pemain free transfer meski dampak yang dibawanya begitu terasa.
Lee digaet IBK Altos dengan mahar sebesar 2,1 miliar won (23,9 miliar rupiah) untuk tiga musim plus Pyo Seung-ju sebagai pemain kompensasi bagi Red Sparks.
Beruntung bagi IBK Altos, dua rekrutan baru lainnya yaitu Lee Ju-ah (middle blocker) dan Viktoriia Danchak (opposite) sukses besar.
Khususnya Danchak, pemain asal Ukraina itu menjadi top skor sementara (223 poin), memuncaki statistik ace (0,56 per set), dan kedua dalam rasio poin attack (42,04 persen).
IBK Altos telah menegaskan status mereka sebagai tim kuda hitam setelah menggusur Hyundai Hillstate dari peringkat kedua klasemen sementara.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar