Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hikmah Mendadak Alim, Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2024 Setelah Kena Mental hingga Tak Mau Balapan

By Nestri Y - Selasa, 3 Desember 2024 | 18:20 WIB
Jorge Martin merayakan keberhasilan menjadi juara dunia MotoGP musim 2024 setelah balapan seri terakhir di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 17 November 2024.
MOTOGP.COM
Jorge Martin merayakan keberhasilan menjadi juara dunia MotoGP musim 2024 setelah balapan seri terakhir di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 17 November 2024.

BOLASPORT.COM - Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, mengungkit kembali masa-masa sulitnya setelah kalah menyesakkan dari Francesco Bagnaia pada tahun lalu hingga cara dia menemukan kembali motivasinya yang hilang.

Jorge Martin sempat terperosok ke dalam jurang putus asa yang sangat dalam setelah berakhirnya MotoGP musim 2023.

Perasaan menyesakkan itu muncul setelah blunder fatal yang dia lakukan di balapan terakhir hingga kalah dari Bagnaia dalam perburuan gelar juara dunia.

Pembalap asal Spanyol itu sempat berbalik unggul jelang akhir musim tetapi terkejar dengan cara-cara yang pahit.

Salah satu kesalahan besar Martin adalah ketika terjatuh saat memimpin balapan MotoGP Indonesia. Padahal dia sudah dapat memimpin dengan keunggulan 3 detik.

Baca Juga: Marc Marquez Akui Kagok Gabung Ducati tapi Pemeran Utamanya Pecco Bagnaia

Martin pun ibarat kena mental setelah dia benar-benar harus merelakan gelar pada musim lalu kepada Bagnaia.

Itu adalah pengalaman pertama Martin bersaing mendapatkan gelar juara di kelas utama. Sebelum ini dia menjadi juara di kelas Moto3.

Pembalap 26 tahun itu belum memiliki pengalaman tentang bagaimana cara mengatasi tekanan yang sedang dia alami.

Hal tersebut bahkan sampai membuat Martin seakan trauma tak ingin balapan lagi.

"Saya sangat menderita secara mental pada saat itu dan merasa tidak ingin balapan lagi," kata Martin kepada MotoGP, dikutip Bolasport via Speedweek.

"Saya merasakan ketakutan dan juga kecemasan. Saya tidak tahu kenapa, tapi perasaan itu tiba-muncul di sana."

"Pada tahun 2023, saya menjalani musim yang luar biasa tapi saya tidak menang."

"Pada saat itu saya bertanya-tanya apakah saya tidak akan secepat itu lagi atau apakah saya tidak akan pernah bisa menjadi juara dunia (di kelas MotoGP)," kenang dia.

Kehilangan motivasi itu bahkan terus merembet pada hari-hari pengujian alias tes MotoGP di akhir musim.

"Saya datang ke tes dan tidak memiliki motivasi," kata Martin.

"Saya masih tampil cepat tetapi tanpa motivasi. Saya hanya sekadar melakukan pekerjaan saya."

"Dan saya bilang pada diri sendiri: Oke, saya akan balapan lagi, untuk dapat uang, lalu pulang pada akhir musim'," ujarnya.

Dengan mental yang sudah sangat lemah dan seperti hilang harapan, lalu bagaimana Martin bisa menjalani musim MotoGP 2024 yang sangat konsisten hingga akhirnya melesat jadi Juara Dunia?

Jawabannya tak lepas dari keimanannya dan bertobat.

Walau menunjukkan persona flamboyan, Martin rupanya memiliki keyakinan kuat akan kekuatan doa dan rajin pergi ke gereja lagi.

"Kuncinya adalah menikmati prosesnya dan tidak cuma melihat hasil akhirnya," ujar Martinator.

"Pelajaran terbaik adalah hidup di masa sekarang. Masa lalu tetaplah masa lalu dan Anda harus belajar dari kekalahan."

"Dalam beberapa bulan terakhir, saya juga banyak berdoa dan bermeditasi, saya mendapatkan banyak kepercayaan diri darinya."

"Saya mulai pergi ke gereja lagi dan berusaha menjadi orang baik, saya pikir itu memberi saya kekuatan," tandasnya.

Pada MotoGP 2025, Jorge Martin akan menemui tantangan baru lagi karena dia pindah menjadi pembalap Aprila Racing.

Martin pindah dari Pramac Racing ke Aprilia karena dikhianati Ducati yang lebih memilih Marc Marquez untuk dipromosikan ke tim pabrikan Ducati Lenovo.

Baca Juga: Putranya Sempat Dipanggil 'Isa' Saat Singgah di Masjid, Sito Pons Bercerita Lengkap: Membanggakan dan Sebuah Prestasi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - 2 Laga Tanpa Kecolongan, Pelatih Red Sparks Ungkap Cara Komunikasi ke Megawati dkk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
13
34
2
Arsenal
13
25
3
Chelsea
13
25
4
Brighton
13
23
5
Man City
13
23
6
Nottm Forest
13
22
7
Tottenham
13
20
8
Brentford
13
20
9
Man United
13
19
10
Fulham
13
19
Klub
D
P
1
Persebaya
12
27
2
Persib
11
23
3
PSM
12
21
4
Persija Jakarta
12
21
5
Borneo
12
21
6
Bali United
11
20
7
Arema
11
18
8
Persita
11
18
9
PSBS Biak
12
18
10
Malut United
12
17
Klub
D
P
1
Barcelona
16
37
2
Real Madrid
14
33
3
Atlético Madrid
15
32
4
Athletic Club
15
26
5
Villarreal
14
26
6
Mallorca
16
24
7
Osasuna
15
23
8
Girona
15
22
9
Real Sociedad
15
21
10
Real Betis
15
20
Klub
D
P
1
Napoli
14
32
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
14
28
6
Juventus
14
26
7
Milan
13
22
8
Bologna
13
21
9
Udinese
14
17
10
Empoli
14
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X