Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jorge Martin adalah Terminator MotoGP versi Baik Hati: Dia Mau Belajar dari Kesalahannya

By Nestri Y - Senin, 9 Desember 2024 | 17:40 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin, bersiap memasuki lintasan saat Tes MotoGP Barcelona di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 19 November 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin, bersiap memasuki lintasan saat Tes MotoGP Barcelona di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 19 November 2024.

BOLASPORT.COM - Manajer Jorge Martin, Albert Valera, mengungkapkan titik balik sang juara dunia MotoGP 2024 untuk bangkit dari rasa putus asa paling berat.

Sudah bukan rahasia lagi, Jorge Martin pernah berada di titik terendah dalam karier balapnya ketika kehilangan peluang untuk meraih gelar pada musim 2023.

Kegagalan tersebut tidak lepas dari beberapa blunder fatal yang dia lakukan sendiri hingga harus merelakan gelar juara direbut Francesco Bagnaia.

Kesalahan terbesar Martin tentunya adalah gagal finis dengan menabrak pembalap lain karena kalap mengejar Bagnaia pada balapan terakhir.

Setelah kegagalan itu, Martin mengaku hampir hilang motivasi.

Sebegitu mendalamnya rasa kecewa yang dia rasakan sampai terbesit pikiran untuk tidak mau balapan lagi.

Hal itu diakui Martin sendiri dalam wawancara dengan MotoGP.com setelah memastikan gelar juara dunia pada MotoGP 2024.

Baca Juga: Marc Marquez Sudah Tahu Emosi Bos Ducati Bisa Meledak Jika Tak Menang Balapan MotoGP 2025

Martin untungnya bisa bangkit.

Kebangkitan Martin dilihat sendiri oleh orang di sekelilingnya. Salah satunya adalah Albert Valera selaku manajer pribadinya kepada Motosprint.

Satu yang paling berubah adalah ketika Martin mau tetap bertahan dengan rutinitasnya sebagai pembalap walau kekecewaan masih amat terasa.

Pembalap berjuluk Martinator tidak lari dari tanggung jawabnya sebagai pembalap Prima Pramac. Dia tetap melaju kencang, menunjukkan yang terbaik dengan attitude yang baik.

Ini yang menurut Valera tidak ditemui pada karakter pembalap lain.

"Saya merasakan kebahagiaan yang sulit untuk dilukiskan, sebuah kegembiraan yang hampir tidak ada bandingannya," kata Valera dikutip Bolasport dari Paddock-GP.

"Jorge itu benar-benar Terminator-nya MotoGP, tetapi dia adalah Arnold Schwarzenegger versi baik hati," ucapnya merujuk film ternama tentang pemberontakan para robot di masa mendatang.

"Dia presisi, bersih, dan jujur, baik di dalam trek maupun dalam kehidupan pribadinya," katanya.

Yang diamati Valera dari cara Martin untuk perlahan bangkit adalah bagaimana dia mau untuk mengakui kesalahannya dan belajar untuk tidak mengulanginya lagi.

Bahkan, Valera pun membeberkan saat persaingan gelar hingga seri pamungkas terulang musim lalu, Martin lebih bsa mengatasi tekanannya.

Karena pada saat itu, Martin berada di posisi yang berbeda yaitu sebagai pemuncak klasemen sedangkan Bagnaia menjadi pemburu.

"Jorge telah belajar dari kesalahan-kesalahannya, terutama di seri Valencia pada tahun 2023. Itu terlihat dari bagaimana dia mengatur tekanannya musim ini," tandasnya.

Valera juga mengungkap bahwa Martin juga disebutnya sebagai pembalap paling sabar.

Terutama setelah 'pengkhianatan' yang dia terima dari Ducati, yang ternyata lebih memilih Marc Marquez untuk promosi ke tim pabrikan Ducati Lenovo.

Seperti diketahui, pembalap berusia 26 tahun itu sudah dijanjikan bakal naik ke tim utama untuk menggantikan Enea Bastianini.

Bergabung di tim pabrikan jelas menjadi tujuan utama Martin sejak dibajak Ducati dari KTM untuk debutnya di kelas para raja pada 2021.

Namun akhir cerita yang diharapkan ternyata tak sesuai harapan Martin.

Sudah menunjukkan penampilan kuat hingga memuncaki klasemen sementara, Martin ditikung oleh Marquez yang baru bergabung dengan tim satelit Ducati.

Martin bergerak cepat dengan mencari tim lain yang potensial.

Aprilia menjadi tujuannya. Terlebih, dia memiliki hubungan murid dan mentor dengan El Capitan di Aprilia yaitu Aleix Espargaro.

"Jorge bermimpi untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati, tetapi ternyata tidak terwujud," kata Valera mengenai momen itu.

"Meskipun dia bisa bertahan dengan Pramac dan (Ducati) Desmosedici, pada akhirnya dia membutuhkan tantangan baru, dan Aprilia adalah pilihan yang sempurna."

Baca Juga: Pisah dari Ducati Mulai MotoGP 2025, Pramac Yamaha Langsung Gandeng Alpine Jadi Sponsor

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Paddock-GP.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X