Pemandangan tersebut mengingatkan Tiwi dengan perjuangannya ketika masih merintis karier di kancah Sirkuit Nasional (Sirnas).
"Saat masuk ke arena tadi terasa auranya berbeda," ungkap Tiwi dikutip Bolasport dari rilis pers PBSI.
"Karpetnya juga merah. Dulu bertanding di karpet merah turnamen Sirkuit Nasional, sekarang Alhamdulillah bisa sampai ke sini," ungkap pemain asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu.
Pengalaman baru ini diharapkan bisa menjadi suntikan semangat Ana/Tiwi dalam menatap babak penyisihan grup mereka.
Tantangan yang dihadapi Ana/Tiwi tidak mudah karena bernaung di Grup B bersama juara Olimpiade Paris, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China).
Kompetitor lainnya di Grup B juga jauh dari kata mudah karena ada Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) dan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang).
Lawan pertama Ana/Tiwi di fase grup adalah Baek/Lee yang baru-baru ini mengudeta Chen/Jia dari peringkat satu dunia.
Pengalaman Baek/Lee di event besar telah terbukti dengan koleksi trofi dari All England Open, Indonesia Open, dan Kejuaraan Asia.
Ana/Tiwi masih memiliki satu kesempatan lagi untuk mempersiapkan diri.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI |
Komentar