Bernada sama, pembalap AHRT, Herjun Atna Firdaus, mengatakan keberhasilannya meraih gelar juara berskala internasional itu tidak lepas dari dukungan penuh Astra Honda Racing Team.
Ditambah, sikap optimistis juga menjadi salah satu kunci keberhasilannya.
"Dari awal hingga pertengahan balapan banyak kurang beruntungnya."
"Saya sempat jatuh dan ada beberapa insiden yang tidak baik di race sebelumnya," kata Herjun Atna Firdaus.
"Tetapi sampai balapan terakhir, saya tetap yakin bahwa rezeki tidak akan ke mana-mana."
Untuk mempertahankan gelar di musim selanjutnya, para pembalap AHRC akan dipantau latihannya.
Selain itu, mereka juga akan dipinjamkan motor untuk berlatih.
"Selama dua hingga tiga bulan, sepeda motor dikirim ke rumah mereka."
"Biar mereka berlatih di sirkuit di sekitar rumah."
"Selain itu, pola makan dan pola latihan juga dipantau memakai jam tangan yang bisa mengirim data kepada kami," tutup Rizky.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar