Sebelumnya, Goh/Izzuddin mampu membukukan comeback meskipun luput mengantongi gim pertama.
Bahkan mereka bisa menikung di poin krusial, seperti halnya yang terjadi saat laga melawan pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak semifinal.
Taktik flick serve hingga mendorong para playmaker lawan ke belakanng menjadi salah satu strategi yang kerap dilakukan Goh/Nur.
Upaya itu sempat kembali terlihat ketika mereka mendorong Kim Astrup ke belakang.
Akan tetapi, pasangan Denmark sudah sangat siap.
Taktik untuk memaksa adu drive ketika Rasmussen di depan juga tidak manjur, semua gagal hingga Goh/Izzuddin ketinggalan cukup jauh di gim ketiga.
"Sebenarnya hasil ini melebihi ekspektasi kami," ungkap Goh Sze Fei dikutip Bolasport dari New Straits Times.
"Kami berterima kasih kepada tim pendukung kami serta penggemar yang selalu menyemangati kami."
"Tidak ada yang banyak perbedaan dari cara mereka (Astrup/Rasmussen) bermain seperti di fase grup sebelumnya, kami juga kalah dari mereka."
"Kami tidak bisa menemukan strategi yang tepat untuk menyerang balik mereka," ujar Goh.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar