BOLASPORT.COM - Pendiri tim bola voli LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono, mengkritisi soal kebijakan gaji pemain asing pada Proliga.
Pemain asing yang direkrut dikabarkan tidak memiliki batasan soal bayaran yang diterima.
Rumor beredar bahwa pemain asing yang akan berlaga di Proliga 2025 mengalami kenaikan bayaran yang cukup tinggi.
Susilo Bambang Yudhoyono mengaitkannya dengan berkurangnya jumlah kontestan divisi putra pada Proliga 2025.
Bagaimana tidak? Divisi putra akan mengalami penurunan dalam hal persaingan karena tiga tim memilih tidak ikut berkompetisi.
Tiga tim tersebut adalah Jakarta STIN BIN, Jakarta Pertamina Enduro, dan Kudus Sukun Badak.
Dua tim di atas yakni Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro merupakan tim yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Alhasil, divisi putra hanya diikuti oleh lima tim saja dengan salah satunya adalah tim bentukan PBVSI untuk pemain timnas kelompok umur yakni Jakarta Garuda Jaya.
Mengesampingkan Surabaya Samator yang comeback, hanya tersisa LavAni, Jakarta Bhayangkara Presisi, dan Palembang Bank SumselBabel yang dari jajaran tim putra musim lalu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar