Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Belum Debut di MotoGP tapi Sudah Disenggol Gosip Jahat, Rookie Penerus Marc Marquez Tidak Senang

By Ardhianto Wahyu - Selasa, 17 Desember 2024 | 11:00 WIB
Pembalap baru Gresini Racing Fermin Aldeguer (tengah) berpose bersama General Manager Ducati Gigi Dall I'gna dan Kepala Tim Gresini Nadia Padovani saat kepindahannya ke tim satelit Ducati untuk MotoGP 2025 dipastikan.
MOTOGP.COM
Pembalap baru Gresini Racing Fermin Aldeguer (tengah) berpose bersama General Manager Ducati Gigi Dall I'gna dan Kepala Tim Gresini Nadia Padovani saat kepindahannya ke tim satelit Ducati untuk MotoGP 2025 dipastikan.

BOLASPORT.COM - Fermin Aldeguer bersemangat untuk debutnya di MotoGP di mana dia akan menggantikan Marc Marquez di Gresini Racing. Namun, rupanya ada perasaan tidak menyenangkan yang menganggunya.

Fermin Aldeguer menjadi rookie yang paling ditunggu kehadirannya bahkan sebelum MotoGP musim 2024 berakhir.

Bagaimana tidak, nama Aldeguer sudah menjadi desas-desus dalam bursa transfer sejak bulan-bulan terakhir musim 2023 karena lesatannya.

Lesatan di kelas Moto2 menjadi alasannya. Pada musim 2023, pembalap asal Murcia itu mampu memenangi empat balapan terakhir.

Kecepatan Aldeguer makin mengundang decak kagum karena dilakukan di atas motor dengan sasis Boscoscuro/SpeedUp alih-alih Kalex yang mendominasi.

Sebagian membandingkan Aldeguer dengan Fabio Quartararo yang juga tampil cepat bareng SpeedUp pada 2018 lalu mengguncang MotoGP dengan gelar juara pada 2021.

Tanggal 18 Maret 2024, Aldeguer pun diperkenalkan secara resmi oleh Ducati sebagai anggota baru untuk line-up mereka di MotoGP.

Aldeguer menjadi rookie pertama untuk MotoGP 2025 yang diresmikan. Sosok yang digantikannya pun bukan pembalap sembarangan.

Baca Juga: Cara Marc Marquez Pindah ke Ducati Memang Cerdas, tapi Fabio Quartararo Pilih Setia dengan Yamaha

Rider berusia 19 tahun itu ditempatkan di tim satelit Gresini untuk menggantikan sosok bertabur gelar yaitu Marc Marquez.

"Marc Marquez berada di puncak kariernya ketika saya bertumbuh di kategori-kategori bawah," kata Aldeguer dalam wawancara dengan Mundo Deportivo, Minggu (15/12/2024).

"Dia adalah acuannya bagi saya, seorang idola."

"Kami telah berlatih bersama dan sekarang saya akan bersaing dengannya, dia akan menjadi salah satu rival terkuat bagi saya."

"Saya mengambil tempatnya di Gresini, sesuatu yang membuat saya sangat bangga."

Sayangnya, perjalanan Aldeguer menuju kelas para raja justru jauh dari kata mulus.

Teman masa kecil Pedro Acosta tersebut tertutupi bayang-bayang pembalap motor Boscoscuro lain yang ikut unjuk gigi pada musim lalu.

Boscoscuro gantian menguasai hingga 4 dari 6 pembalap teratas di klasemen akhir Moto2 2024 memakai sasis made in Lugo di Vincenza itu.

Boscsocuro pun akhirnya mematahkan dominasi Kalex sejak 2012 untuk merengkuh gelar juara Moto2, sayangnya bukan Aldeguer yang melakukannya melainkan Ai Ogura.

Aldeguer yang 'cuma' menempati peringkat kelima dan 'cuma' menang tiga kali, dua kemenangan lebih sedikit daripada musim 2023.

Kualitas Aldeguer pun menjadi diragukan. Bahkan kemudian muncul pertanyaaan akankah Ducati membatalkan kontraknya.

"Apa yang dikatakan itu tidak menyenangkan," timpal Aldeguer.

"Ketika segalanya tidak berjalan dengan baik bagi saya, orang-orang mengatakan bahwa Ducati akan mencabut saya dari motor mereka."

"Namun, di sisi lain, saya tidak peduli karena Ducati tidak pernah mengatakannya kepada saya. Sebaliknya, Ducati memberi saya banyak kepercayaan diri."

"Saya merasa tenang karena mereka bertaruh dengan saya. Tak sekali pun mereka menimbulkan keraguan, bahkan sekecil apapun itu, di pikiran saya."

Aldeguer percaya bahwa dirinya pantas karena tetap menjadi salah satu pembalap tercepat di Moto2 musim lalu.

Masalahnya cuma satu, dan dia sudah menyadarinya.

"Konsistensi," ucap Aldeguer.

"Saya adalah pembalap tercepat atau salah satu dari yang tercepat bersama Ai Ogura dan Aron Canet."

"Canet dan saya membuat banyak kesalahan yang memberikan Ogura sebuah gap yang sulit untuk dikejar."

"Semakin Anda ingin menebusnya, semakin banyak masalah yang timbul. Saya seharusnya lebih tenang."

"Saya merasa bahwa saya harus menunjukkan hasil baik karena Ducati merekrut saya untuk sebuah alasan. Akan tetapi, tidak ada tekanan untuk naik ke MotoGP."

Baca Juga: Saingi Bagnaia vs Marquez di Ducati, Mungkinkah Rivalitas Panas Malah Terjadi di Aprilia?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Mundodeportivo.es
REKOMENDASI HARI INI

Semoga Istora Hidup Lagi, Tiket Indonesia Masters 2025 Resmi Dijual Mulai Hari Ini

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
16
30
4
Nottm Forest
16
28
5
Man City
16
27
6
Bournemouth
16
25
7
Aston Villa
16
25
8
Fulham
16
24
9
Brighton
16
24
10
Tottenham
16
23
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Barcelona
18
38
2
Atlético Madrid
17
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
18
33
5
Mallorca
18
27
6
Villarreal
16
26
7
Real Sociedad
17
25
8
Osasuna
17
25
9
Real Betis
17
24
10
Girona
17
22
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Bologna
15
25
8
Milan
15
23
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X