BOLASPORT.COM - Ganda putra Malaysia punya pasangan baru yang menghuni jadi wakil nomor satu mereka lewat melesatmya ranking Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Ranking BWF terbaru per pekan ini, Selasa (17/12/2024), telah menunjukkan perubahan signifikan dalam karier Goh/Izzuddin.
Mereka kini merebut takhta ganda putra nomor wahid Malaysia dari genggaman Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Keberhasilan pasangan independen Negeri Jiran itu melesat ke peringkat tiga dunia tidak lepas dari performa sensasional pada BWF World Tour Finals 2024 pekan lalu.
Baca Juga: Semoga Istora Hidup Lagi, Tiket Indonesia Masters 2025 Resmi Dijual Mulai Hari Ini
Goh/Izzuddin yang juga menjadi pemupus Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal itu, meraih pencapaian terbesar dalam karier dengan memijak final turnamen penutup musim.
Walau berakhir jadi runner-up, raihan tersebut sudah sangat mempengaruhi penambahan poin ranking mereka
Dengan menjadi ganda putra ranking tiga dunia, Goh/Izzuddin benar-benar resmi jadi ganda putra terbaik Malaysia saat ini.
Mereka menyalip Chia/Soh yang sudah empat tahun lamanya jadi pemilik takhta ganda putra terbaik Negeri Jiran.
Secara prestasi, tahun 2024 ini, tepatnya di paruh kedua, memang jadi tahun terbaik Goh/Izzuddin.
Mereka telah memenangkan gelar-gelar World Tour yang bergengsi.
Di antaranya Japan Open 2024, Arctic Open 2024, dan China Open 2024.
Sebuah hasil yang mencengangkan bagi pasangan yang dulu sempat berpisah karena merasa tak cocok satu sama lain dan stagnan.
Kendati sudah banyak wara-wiri podium di turnamen bergengsi, Goh/Izzuddin tak lantas berpuas diri.
Ranking tiga dunia ini menjadi pencapaian terbaik karier mereka.
Namun, mantan anak didik Flandy Limpele itu tetap menegaskann bahwa mereka akan menyongsong tahun baru 2025 dengan mode kelaparan gelar.
"Di saat peringkat mungkin hanya sebuah angka bagi sebagian besar pemain, bagi kami itu adalah tolok ukur yang harus dilewati pada tahun mendatang," kata Izzuddin dikutip Bolasport dari New Straits Times.
"Kami tahu bahwa kami harus mempertahankan konsistensi ini sambil meningkatkan semua yang telah kami capai tahun ini."
"Tantangannya akan semakin berat di titik ini, karena lawan akan semakin menganalisis permainan kami dengan seksama," jelasnya.
Bagai ungkapa makin tinggi pohon, maka makin kencang angin bertiup, begitulah yang sedang dirasakan Goh/Izzuddin.
Karena keberadaan mereka sekarang sudah lebih terlihat dengan duduk di peringkat 3 dunia, mereka pasti juga dipandang sebagai pesaing yang harus dikalahkan.
Otomatis, video-video pertandingan kemenangan mereka akan makin dianalisis oleh lawan.
Sebagai pasangan independen alias nonpelatnas, ini yang akan jadi tantangan lebih berat.
Karena semua harus mereka pikirkan secara mandiri, termasuk menjaga kebugaran fisik.
"Kami perlu lebih siap, baik secara mental maupun fisik, demi memenuhi ekspektasi-ekspektasi baru ke depannya."
"Kepercayaan diri kami telah tumbuh, tapi kami tahu para lawan juga semakin berkembang. Jadi kami tidak boleh berpuas diri," ucap Izzuddin.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar