Selain dugaan pelanggaran batas trek, Martin melakukan manuver agresif kepada Bagnaia saat start hingga keduanya melebar di tikungan pertama.
Padahal Pecco mendapatkan modal bagus karena menjadi pole sitter. Akan tetapi, tekanan Martin di permulaan mengganggu ritmenya.
Setelah kembali disalip Martin di pertengahan balapan, Bagnaia tidak dapat memberikan perlawanan yang cukup untuk merebut kembali posisi kedua.
Melalui kamera tersembunyi, Tardozzi terlihat menasihati Pecco, sapaan akrab Bagnaia, untuk sedikit nakal saat balapan dan meladeni ajakan 'perang'.
"Pecco, Pecco, Pecco, hari ini, hari ini, hari ini, Martin punya keberanian untuk menjatuhkan kamu," kata Tardozzi berusaha memotong kalimat Bagnaia.
"Dia sudah mengambil posisi seperti ini di baris start (membuat gestur beriringan dengan kedua telapak tangan)."
"Dia sudah memutuskan bahwa dia akan mengganggu kamu. Dia melakukan apa yang harus dia lakukan. Itulah yang harus kamu lakukan besok."
Musim lalu Bagnaia kembali menunjukkan pendiriannya untuk memenangi balapan dengan kecepatannya sendiri. Ide meminta bantuan rekan setim pun ditolaknya setiap kali ditanya.
Di sisi lain, intrik-intrik lain juga bukan cuma sekali dipakai untuk memengaruhi hasil balapan. The Doctor selaku mentor Bagnaia pun dikenal karena kemampuannya dalam psywar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Youtube.com/@Ducati |
Komentar