Akan tetapi ketika ditanya apakah menyesal memutuskan merekrut Marquez daripada Martin, Dall'Igna menjaga martabatnya.
Dia mengaku sudah memikirkan baik-baik hal tersebut bersama petinggi Ducati lainnya.
Hanya saja, makin lama dipikirkan, melihat pembalap potensial mereka lepas ke pabrikan rival tentu mendatangkan kekhawatiran.
Adapun soal motor pabrikan, Dall'igna mengklaim, bahwa pengurangan motor pabrikan sendiri merupakan langkah bijak Ducati dari sudut pandang finansial.
Dengan kini hanya punya dua tim satelit, Gresini dan VR46, menurutnya itu jauh lebih realistis.
Memiliki 3 atau motor pabrikan dianggap insinyur asal Italia tak terlalu berpengaruh. Semua masih akan sama saja.
"Itu jauh lebih ekonomis dari sudut pandang keuangan. Dan dari sudut pandang teknis, tidak ada keuntungannya nyata dengan punya 4 motor pabrikan," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar