"Untuk saat ini, kita harus menyingkirkan segala hal terkait V4 dari pikiran kita. Karena tidak mungkin berganti mesin setelah enam bulan kompetisi. Itu sama saja bertarung tanpa fondasi kuat."
Meregalli menegaskan bahwa Yamaha memang sedang bertekad bangkit dari keterpurukan. Finansial juga mapan. Namun bukan berarti mereka jadi gegabah dan mengerjakan mesin baru asal-asalan.
Tentang kemungkinan ganti mesin dua kali, yakni membuat V4 1000cc kemudian jadi V4 850cc karena aturan MotoGP mulai 2027 pun, semuanya sudah dipikirkan mereka.
"Intinya adalah, Anda tidak bisa mengerjakan dua proyek sekaligus dalam satu waktu tentang hal seperti ini. Tahun 2025 kami akan mengembangkan V4 dan motor baru, tapi kami jelas akan balapan dengan mesin inline," ucap Meregalli.
"Saya tidak bilang kami akan pakai mesin inline untuk dua musim ke depan ya. Tapi yang jelas untuk 2025, tidak realistis rasanya mau pakai V4. Sebenarnya tida realistis untuk menetapkan tujuan apapun saat ini."
"Kami masih harus banyak melakukan tes, semuanya masih terlalu dini," ucap Meregalli.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar