“Mereka tidak dapat menggunakan bintang-bintang naturalisasi yang bermain bersama di kualifikasi Piala Dunia 2026 karena ASEAN Cup bukanlah ajang yang berlangsung selama hari-hari FIFA, sehingga mereka tidak didukung oleh klub untuk melepas pemain,” jelasnya.
Soha menilai bahwa situasi ini yang membuat Timnas Indonesia hingga Malaysia tak mampu bersaing di ASEAN Cup 2024.
Baca Juga: Bukan Timnas Indonesia, Pelatih Myanmar Sebut Vietnam Tim Terkuat di ASEAN Cup 2024
Bahkan mereka harus tersingkir dari ajang antar negara Asia Tenggara ini.
“Itulah sebabnya Indonesia dan Malaysia hanya dapat menggunakan pemain yang terkadang hanya berada di daftar pemain tim muda di klub mereka,” kata Suho.
Timnas Indonesia pun diyakini tersingkir dari ajang dua tahunan ini karena banyak pemainnya yang kurang berpengalaman.
Pasalnya, banyak pemain baru yang mendapat panggilan ke skuad Garuda.
Pemain-pemain muda seperti Arkhan Kaka yang masih berusia 17 tahun tentu belum terbiasa menghadapi pemain dengan level berbeda.
Untuk itu, mereka menilai bahwa para pemain Timnas Indonesia kesulitan membendung para pemain senior berpengalaman.
Oleh karena itu, mereka harus tersingkir lebih cepat di ajang yang dikenal sebagai Piala AFF ini.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar