“Minimnya pengalaman membuat ‘bintang-bintang baru’ kedua tim ini dirugikan dalam pertandingan-pertandingan yang membutuhkan pengalaman,” tulis Soha.
Menurutnya, dengan level pemain muda yang dimiliki skuad Timnas Indonesia ini dinilai belum terbiasa menghadapi lawan berpengalaman.
Apalagi tak sedikit tim yang memang menurunkan pemain bagus dan berpengalaman.
Media Vietnam menilai, ini salah satu alasan paling tepat mengambarkan Timnas Indonesia gagal ke semifinal ASEAN cup 2024.
Pasalnya, memang mereka dinilai kurang berpengalaman, sehingga mereka menyebut ajang ini memang bukan diperuntukkan buat pemain muda.
Namun, ini merupakan pertandingan resmi yang memperebutkan gelar juara antara tim-tim di Asia Tenggara.
“Level pemain-pemain muda juga terbatas, sehingga mereka tidak dapat membantu tim mereka mengatasi kesulitan,” kata Soha.
“Itulah penjelasan paling akurat atas kekalahan yang dialami Indonesia dan Malaysia di turnamen tahun ini.”
Untuk itu, mereka merasa puas karena rata-rata tim yang lolos ke semifinal adalah tim yang menatap serius ajang dua tahunan ini.
Apalagi pemain-pemain yang diturunkan juga bukan pemain muda.
“Di sisi lain, 3 tim dengan rata-rata usia tertua di turnamen tersebut, Thailand (26,1), Vietnam (27,1), dan Singapura (28,2), berhasil meraih tiket ke babak semifinal,” jelas Soha.
“Thailand tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tangguh dan berpengalaman meski telah mengganti banyak pemain kunci.”
Sementara itu, Filipina pun masih memiliki banyak pemain berpengalaman di skuad, sehingga mereka dinilai tidak mengalami kesulitan mengatasi lawan-lawannya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar