Sementara itu, sentuhan Bagnaia juga masih mengerikan meski dia baru kehilangan gelar juara dunia yang sudah didapatkan pada musim 2022 dan 2023.
Murid kebanggaan Valentino Rossi itu menggila dengan raihan 16 podium dengan 11 kemenangan dalam sesi balapan utama.
Riwayat yang dibukukan baik dari Bagnaia dan Marquez tentu membuat para rival sudah begidik dengan kengerian yang dimiliki pasukan Borgo Panigale untuk musim depan.
Kendati demikian, gestur merendah ditunjukkan Gigi Dall'Igna yang menjabat sebagai general manajer Ducati Corse menghadapi persaingan pada tahun 2025.
Baca Juga: Dominasi Marc Marquez Tercium Pengamat MotoGP, Francesco Bagnaia Siap-siap Jadi Anak Tiri Ducati
Pria asal Italia itu menilai memiliki Marquez dan Bagnaia dalam susunan pembalap tak lantas menjadikan timnya bisa mudah mendapatkan dan memonopoli podium seperti sebelumnya.
"Musim depan tidak mungkin mencapai hasil seperti di Jepang dan Australia," ucap Dall'Igna, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Tetapi bahkan memonopoli podium seperti yang sudah kami lakukan akhir-akhir ini akan lebih sulit, Ducati tampil dengan baik terutama dari sudut pandang hasil," imbuhnya.
Gigi juga menaruh respek kepada Yamaha dan Honda yang sedang berada dalam masa sulit di mana dua pabrikan Jepang itu memiliki keuntungan dengan status konsesi.
Bersama dengan tim-tim lain yang ada, Gigi berharap Ducati tidak mengalami kesulitan dalam mengarungi kerasnya kompetisi kelas utama.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar