Padahal dia jadi andalan klubnya. NTT East yang juga jadi klub Kento Momota.
"Dibandingkan laga kemerin, hari ini jauh lebih banyak terjadi adu drive," jelas Naraoka dikutip Bolasport dari BadSpi.jp.
"Selain itu, lawan juga punya smes keras, sedangkan saya terlambat mengembalikan bola. Saya pikir itu yang menyebabkan kekalahan saya hari ini " tuturnya.
"Saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Terutama di awal gim," ujar dia.
Kekalahan di semifinal All Japan Badminton 2024 ini tak bisa dipungkiri membuat mental Naraoka semakin hancur.
Dia secara jujur mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi tahun yang sangat sulit baginya secara mental.
Terlebih dia juga diganggu cedera, yang ternyata dia tahan sampai kemarin tampil di ajang BWF World Tour Finals 2024 dan gagal lolos fase grup.
Anjloknya prestasi Naraoka yang semakin sering menelan kekalahan early exit ternyata tidak lepas dari faktor mentalnya yang sedang tak stabil.
"Mungkin sejak sebelum Olimpiade," kata Naraoka.
"Bahkan di Finals kemarin, saya tidak bisa bermain sebaik yang saya inginkan karena cedera, jadi ada saatnya saya kelelahan secara mental," tambahnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar