Perbedaannya adalah, Marquez berhasil menutup dominasinya tersebut dengan menjadi juara dunia, sedangkan Bagnaia harus merasakan pahitnya kegagalan usai dikalahkan Martin.
"Tanpa sesi sprint, saya mungkin akan seperti Marc Marquez pada tahun 2019," ucap Bagnaia.
"Sayang sekali, kami harus kehilangan gelar juara dunia karena kesalahan dan nasib yang tidak beruntung."
"Team ini pantas mendapatkan gelar itu, saya mengalami crash beberapa kali tahun ini saat kecepatan saya kurang, seperti pada sesi sprint di Barcelona."
"Namun, kegagalan ini akan berguna karena membuat saya sadar bahwa kami tidak boleh lengah."
"Saya selalu bertekad untuk menang, tetapi terkadang Anda tidak bisa melakukannya," imbuhnya.
Baca Juga: Pembalap Tim Valentino Rossi Akan Coba 'Ganggu' Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di Ducati GP25
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar