BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP Spanyol, Maverick Vinales, yakin dia pasti sudah memenangkan gelar juara dunia MotoGP jika Yamaha mengikuti sarannya saat tahun-tahun awal kerja sama mereka.
Vinales dipilih untuk menggantikan Jorge Lorenzo di Yamaha pada 2017, setelah tampil mengesankan di kelas junior dan selama dua musim di MotoGP bersama Suzuki.
Pembalap 29 tahun tersebut mengawali M1 dengan gemilang bersama merek yang bermarkas di Iwata itu.
Dia memenangkan dua balapan pembuka di Qatar dan Argentina, lalu menang lagi pada balapan kelima di Le Mans, Prancis.
Namun, dia tidak memenangkan balapan lain pada sisa musim dan akhirnya berakhir di posisi ketiga klasemen, di belakang juara Marc Marquez (Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) yang berada di posisi kedua.
Kini, dalam sebuah dokumenter yang diproduksi oleh penyiar Spanyol Dazn, Vinales mengungkapkan bahwa Yamaha mengambil arah yang berbeda dalam pengembangan M1.
Padahal, dia bersikeras bahwa motor itu tidak memerlukan perubahan apa pun.
Menurutnya, hal ini membuatnya kehilangan kesempatan untuk memenangkan gelar.
“Ketika saya bergabung dengan Yamaha, saya datang seperti roket," kata Vinales dalam Maverick: two lives dilansir BolaSport.com dari MotoSport.
"Saya datang dengan ide yang jelas, tujuan yang jelas, dan itulah satu-satunya hal yang saya minta dari Yamaha: Saya ingin menjadi juara dunia."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosport |
Komentar