"Saya tidak ingin menjadi apa pun, jangan buat saya menjadi apa pun karena saya ingin menjadi juara dunia. Saya tidak tertarik pada apa pun.
"Ketika saya mengendarai Yamaha pada uji coba Valencia, saya jatuh cinta padanya."
"Saya meminta mereka untuk tidak menyentuhnya. Saya menginginkan ini, yang merupakan motor yang ditinggalkan Jorge."
"Saya berkata, Bawakan saya motor ini ke Qatar, dengan ini saya akan memenangkan kejuaraan dunia. Namun ketika saya tiba di Sepang untuk uji coba pramusim, ‘di mana motor itu?’
"Saya memenangkan balapan pertama, saya memenangkan balapan kedua, saya menang di Le Mans, itu adalah salah satu hari terbaik dalam hidup saya, saya memenangkan pertarungan melawan idola saya, Valentino Rossi."
Namun di Barcelona terjadi gelombang perubahan.
"Saya tidak mengerti apa pun. Saya katakan kepada mereka untuk tidak menyentuh motor," ucap Vinales, yang tidak pernah mengatakan Yamaha lebih suka mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh rekan setimnya, Rossi.
Setelah perpecahan sengit dengan Yamaha pada pertengahan musim 2021, Vinales menemukan kehidupan baru di Aprilia pada tahun yang sama dan akhirnya kembali ke jalur kemenangan pada MotoGP Americas musim ini.
Ia akan pindah ke Tech3 KTM pada 2025 dan akan menerima perlengkapan pabrik dari merek Austria tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosport |
Komentar