Musim perdananya di San Siro dilaluinya dengan baik lewat 50 penampilan yang mengemas 4 gol dan 4 assist.
Itu adalah musim pertama dan terakhirnya berada di bawah arahan Stefano Pioli.
Selepas itu, saat Milan berganti pelatih ke Paulo Fonseca untuk menghadapi 2024-2025, Reijnders masih mendapat kepercayaan sebagai pemain inti.
Malahan oleh Fonseca, Reijnders didorong lebih ke depan sebagai gelandang serang.
Hasilnya terbilang mengagumkan, pemain berdarah Maluku itu berhasil mengepak 9 gol dan 3 assist dalam 24 laga di semua ajang kompetitif.
Baca Juga: Christian Pulisic Kembali, Tijjani Reijnders Tidak Perlu Sendirian Lagi Gendong AC Milan
Catatan itu naik dua kali lipat dari musim sebelumnya.
Kapasitas Reijnders yang berhasil mendulang gol meski berposisi sebagai gelandang rupanya sudah diprediksi oleh Pioli.
Di sela-sela persiapan AC Milan menghadapi Piala Super Italia, Pioli menyempatkan diri untuk bertemu dengan mantan pemainnya.
Dalam sebuah wawancara, pelatih asal Italia yang kini menukangi Al Nassr tersebut, memberikan gambarannya terkait sosok Reijnders.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Tuttomercatoweb.it |
Komentar